Breaking News

  • Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan Bagi Gen Z   ●   
  • Pemerintah Buka Kuliah Gratis Untuk Pekebun Kalapa Sawit Hingga ASN   ●   
  • Semangat Gesa Jalan, Pemprov Riau Mulai Perbaiki Jalan Ahmad Yani Pekanbaru   ●   
  • Indah dan Uniknya Stand Bazar MTQ Kabupaten Siak Tingkat Provinsi Riau di Dumai   ●   
  • Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera   ●   
Dua Lokasi Karhutla Dumai Kembali Terbakar. Kok Bisa?
Kamis 25 April 2019, 13:43 WIB


DUMAI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai, Afrilagan. menyebut saat ini tim gabungan bersama Manggala Agni dan Kodim 032 Dumai berada di dua lokasi kebakaran hutan dan lahan yang kembali terbakar di Kecamatan Medang Kampai, Provinsi Riau, Kamis.

Dua titik panas terpantau oleh patroli udara ini berlokasi di Jalan M Yusuf dan Dahlia Kelurahan Teluk Makmur Medang Kampai pada Selasa (23/4), dan merupakan sisa kebakaran sudah ditangani sebelum Pemilu 2019, namun api kembali membara.

Areal terbakar merupakan lahan gambut dan kejadian sebelum Pemilu sudah dipadamkan dan dilakukan pendinginan, namun bara api kembali berkobar akibat cuaca panas.

"Tim gabungan kembali turun memadamkan api di dua lokasi lahan gambut yang sebelumnya sudah padam namun terbakar lagi, kemungkinan faktor cuaca panas," kata Afrilaganpada pers, Rabu (24/4).

Disebutkan, untuk mengendalikan api yang kembali membara di lahan terbakar ini, tim gabungan diturunkan terdiri 6 BPBD, 8 TNI dari Kodim 032 dan 2 regu Manggala Agni.

BPBD Dumai mencatat sejak awal Januari hingga April 2019 ini luasan lahan gambut terbakar mencapai 233,25 hektare dengan dua kecamatan terdampak paling luas, yaitu Kecamatan Sungai Sembilan dan Medang Kampai.

Afrilagan memastikan dua titik api ini tidak menimbulkan jerebu atau kabut asap karena kualitas udara masih kategori normal dan petugas terus bekerja melakukan pemadaman.

"Kendala di lapangan lokasi jauh dan butuh alat berat untuk menjangkau titik api, dan karlahut sejauh ini belum menimbulkan kabut asap dengan kualitas udara masih normal," sebut Afrilagan.

Diketahui, Pemerintah Kota Dumai sudah menetapkan status siaga karlahut dan bencana asap hingga akhir Mai 2019, dan mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan serta tidak melakukan pembakaran membuka lahan. [ANTARANEWS]



Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top