Breaking News

  • Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab   ●   
  • Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa   ●   
  • Hujan Bakal Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini   ●   
  • Kejar-kejaran Debt Collector Dengan Pengendara dari Jambi Berakhir Damai   ●   
  • Maju Kembali Pilkada Siak, Alfedri Daftar ke PKB   ●   
Belajar Daring Masa Pandemi Covid-19 Dinilai Tidak Efektif Dilakukan di Siak, Ini Alasannya
Senin 06 Juli 2020, 10:27 WIB


SIAK - Aktivitas siswa dan guru di sekolah terpaksa ditiadakan sejak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk di Kabupaten Siak, Riau. Peserta didik hanya belajar dari rumah dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Abdullah, guru MTs Negeri 2 Siak Kecamatan Sungai Apit mengatakan era new normal ini, dunia pendidikan terus berbenah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada siswa. Sekolah bisa melakukan blended yakni menggabungkan antara daring dan luring.

"Kami sebagai pendidik di tengah pandemi Covid-19 ini tetap mengupayakan siswa bisa belajar, model pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring. Tetapi sejujurnya, belajar dengan daring ini tidak efektif bagi seluruh siswa," kata Abdullah, Senin (6/7/2020).

Dijelaskan Abdullah berbagai alasannya, pertama peserta didik yang tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi yang rendah, sarana prasarana belum memadai serta keadaan perekonomian masyarakat yang masih lemah, jelas tidak akan bisa mengikuti belajar daring ini.

"Tidak semua siswa memiliki laptop dan smart phone untuk mengikuti belajar melalui virtual, sehingga dari 34 siswa, hanya setengahnya saja yang dapat mengikuti belajar daring ini," kata Abdullah lagi.

Alasan kedua, kata Abdullah, sebagian besar peserta didik tidak berada di rumah saat belajar daring dimulai. Mereka melaksanakan aktifitas membantu orang tua seperti di perkebunan sawit, karet, persawahan bahkan menjadi buruh dan berjualan di pasar.

"Itulah berbagai hal yang membuat pembelajaran daring sulit diterapkan secara efektif. Dengan begitu jelaslah proses pemberian hak belajar kepada seluruh siswa tidak tercapai," ungkapnya.

Menurut Abdullah para guru di Kabupaten Siak ingin peserta didiknya tetap mendapatkan hak belajar meski wabah virus Corona terus saja mengancam dengan bertambahnya jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kita akan mencoba dengan membuat kelompok belajar kecil yang terdiri dari tiga atau empat orang siswa. Siswa diberikan hak untuk memilih kelompoknya masing-masing. Bisa juga dengan melakukan kunjungan ke rumah siswa yang belum bisa bergabung ke kelas daring," ucapnya.

Selanjutnya makukan diskusi terbuka untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi siswa. Ketika hal ini dilakukan maka guru bisa menganalisa faktor penghambat yang dihadapi siswa, sehingga tindakan tepat bisa dilakukan dengan cepat.

Ketiga, siswa akan mengikuti kelas daring jika materi yang disampaikan oleh guru menarik dan menyentuh langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa. Keterampilan siswa dalam mengelola kelas daring dengan baik memberikan kontribusi besar pada keefektifan pembelajaran tersebut. [Inf]



Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top