Breaking News

  • Waspada! Sepuluh Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Pikun   ●   
  • Dinyatakan Sehat, Jemaah Haji Asal Pekanbaru Diberangkatkan Bersama Kloter BTH – 07   ●   
  • Alfedri Doakan Calon Jamaah Haji Siak Tetap Sehat dan Selamat Pulang Pergi   ●   
  • Menuju Pilkada Dumai, Dokter Ridho Dapat Diterima Berbagai Pihak   ●   
  • Diharapkan Dumai Jadi Pusat Pelayanan Kesehatan   ●   
Beri Pembinaan, Tim Diskop dan UKM Inhil Monitoring ke UMKM Amplang Udang Cik Miss
Kamis 26 Januari 2023, 05:42 WIB

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mendorong penghimpunan potensi zakat dari masyarakat Rp1,8 triliun yang bisa dikelola lembaga-lembaga pengumpul zakat resmi guna mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah ini.

Asisten I Sekretaris Daerah ProvinsiRiauMasrul Kasmy di Pekanbaru, Rabu, menyebut potensi zakat Rp1,8 triliun itu, di antaranya Rp32,2 miliar berasal dari gaji ASN di lingkungan pemprovsetempat pada 2022 sudah dipotong 2,5 persen dari penghasilan mereka untuk yang berhak menerima.

"Ini sebuah kewajiban sebagai muslim dan bukan prestasi," katanya.

Ia mengatakan kewajiban muslim2,5 persen dipotong dari gaji pegawai dengan potensi lain bisa juga berasal dari ASN TNI dan Polri, karyawan serta pengusaha.

Ia menjelaskan jika sudah mencapai haul atau nisab maka tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak berzakat.

Ia menyebutkan bahwa berzakat bagi yang mampu sebagai kewajiban.

Ia mengharapkan, masyarakat menyadari hal tersebut dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di "Bumi Melayu" --sebutan untuk Riau-- itu.

Ia mengatakan sekitar 500 ribu keluarga miskin di Riau perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Di bawah koordinasi Kanwil Kemenag Riau dan Pemprov Riau, ujarnya, akan bersinergi dengan Baznas dan Laznas IZI Perwakilan Riau membantu keluarga miskin.

Keberadaan resmi Laznas IZI Riau yang sudah menjalani audit dengan kantor baru di Jalan Paus No. 10C Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru tersebut dan lembaga-lembaga pengelola zakat dan wakaf lain, kata dia, agar terus meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas publik, dan menjaga amanah para amil.

Selain itu, katanya, mampu berorientasi untuk memajukan, memberdayakan, dan memuliakan umat.

Ia berharap, pemangku kepentingan terkait dengan pengelolaan zakat dan wakaf harus selalu dekat dengan persoalan-persoalan riil masyarakat dan berorientasi memajukan, memberdayakan, serta memuliakan kehidupan umat.

General Manager Zakat Funding Nasional (GM ZFN) IZI Pusat Sutanto mengatakan Kantor Wilayah Laznas IZI Riau merupakan cabang ke-15 dari 16 kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah diIndonesia.

Ia mengatakan dengan keberadaan IZI Perwakilan Riau tersebut dapat membantu pemerintah daerah dalam memuliakan masyarakat.

Laznas IZI Riau, ujar dia, dapat mengelola dana umat dengan baik, transparan, dan amanah.


Sumber
Antara




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top