Breaking News

  • PN Pasir Pengaraian Gelar' Sidang Lapangan Tuntutan Lahan dan Kebun Umi Handayani   ●   
  • Menuju Pilkada Dumai 2024, Paisal Dinilai Masih di Atas Angin   ●   
  • Israel Tetap Serang Rafah Meski Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata   ●   
  • Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran   ●   
  • Ilmuwan China Ciptakan Virus Mutan Ebola, Timbulkan Gejala Mengerikan   ●   
Pekanbaru Telusuri Penyebab Kelangkaan "Minyakita"
Rabu 01 Maret 2023, 20:48 WIB

PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru menelusuri penyebab kelangkaan minyak goreng merek "Minyakita" beberapa waktu lalu dengan meninjau sejumlah distributor.

Asisten II Pemkot Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut di Pekanbaru, Rabu, mengatakan sudah mendapatkan pemaparan dari distributor. Kelangkaan minyak goreng murah kemasan tersebut dikarenakan memang belum ada suplai dari produsen.

"Kami sudah meninjau distributor. Memang mereka mengakui bahwa ada kekurangan suplai dari produsen," katanya.

Menurutnya, kelangkaan minyak tidak bisa dipastikan hanya melalui distributor, sehingga Pemkot Pekanbaru perlu melakukan peninjauan lebih lanjut ke pengecer, bahkan produsen.

Menurutnya, Pemkot Pekanbaru menanggapi dengan serius isu kelangkaan minyak karena minyak menjadi salah satu komoditas yang dapat menyumbang  angka inflasi di Pekanbaru.

"Makanya kami terus berupaya jangan sampai terjadi kelangkaan minyak. Kami ingin suplai minyak di pasaran tetap lancar, sehingga harga normal dan tidak terjadi kenaikan angka inflasi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan saat ini pemerintah pusat sudah membuat kebijakan penambahan kuota Minyakita. Per 1 Februari lalu pemerintah sudah menyampaikan surat ke produsen untuk menambah kuota.

Kuota yang ditambah tersebut akan cukup sampai dengan tiga bulan mendatang atau hingga lebaran. Selain itu kuota Minyakita ini juga diperbanyak misalnya distributor ini dalam satu hari kurang, bisa minta lagi.

"Jadi misalnya sebelumnya hanya dapat jatah 10, sekarang ini jatahnya bisa dapat 15, kira-kira seperti itu. Dan ini dipastikan hingga 3 bulan ke depan, berarti kan sampai Mei. Harganya memang tak boleh lebih dari Rp14.000 per liter," katanya.

rls




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top