Breaking News

  • Waspada! Sepuluh Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Pikun   ●   
  • Dinyatakan Sehat, Jemaah Haji Asal Pekanbaru Diberangkatkan Bersama Kloter BTH – 07   ●   
  • Alfedri Doakan Calon Jamaah Haji Siak Tetap Sehat dan Selamat Pulang Pergi   ●   
  • Menuju Pilkada Dumai, Dokter Ridho Dapat Diterima Berbagai Pihak   ●   
  • Diharapkan Dumai Jadi Pusat Pelayanan Kesehatan   ●   
Jalur Lalulintas Warga Terputus, Jembatan Penghubung Desa Selat Akar dan Bandul Ambruk
Rabu 16 Agustus 2023, 00:08 WIB

MERANTI - Warga Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti dihebohkan dengan ambruknya jembatan sepanjang 200 meter penghubung desa tersebut dengan Desa Bandul, Senin (14/8/2023) sekira pukul 22.45 Wib.

Diduga akibat tiang penahan konstruksi yang sudah keropos, jembatan tersebut ambruk ke sungai, mengakibatkan jalur lalu lintas warga kedua desa terputus.

Tokoh masyarakat setempat mengungkapkan, adanya penurunan pondasi dan struktur bangunan, menjadi penyebab kerusakan pada jembatan dengan konstruksi Truss Bridge tersebut.

Tokoh masyarakat tersebut mengakui bahwa sudah ada beberapa bagian yang retak dan hal ini sudah dilaporkan kepada Plt. Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar saat menghadiri sebuah acara di Tasik Putri Puyu belum lama ini.

Sementara itu, Camat Tasik Putri Puyu, Zainal membenarkan ambruknya jembatan Desa Selat Akar tersebut. Jembatan yang dibangun pada masa Kabupaten Bengkalis ini menjadi salah satu akses utama yang dilalui masyarakat, termasuk menjadi satu-satunya akses masyarakat memasarkan hasil perkebunan dan perikanan ke Kecamatan Merbau dan akses transportasi utama menuju ke ibukota kabupaten di Kota Selatpanjang.

Akibat putusnya jalur lalulintas akibat ambruknya jembatan Desa Selat Akar, kata Camat Zainal, ribuan masyarakat di wilayah tersebut terancam kesulitan untuk beraktivitas secara ekonomi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, saat ini listrik di seluruh wilayah Kecamatan Tasik Putri Puyu yang berasal dari pasokan tenaga listrik di Teluk Belitung mengalami mati total.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M. Arief Setiawan membenarkan jika jembatan roboh.

"Jembatan itu roboh karena pondasi tiang pancang dari baja berkarat karena kena air payau sehingga keropos dan patah," kata Arief, Selasa (15/8/2023).

Sebelum jembatan itu roboh, ujar Arif,  pihaknya pekan lalu telah menurunkan tim untuk melakukan survei kondisi jembatan tersebut.

"Sekarang kita sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) perbaikan jembatan, dan direncanakan perbaikan akan dilakukan paling lama tahun 2024, namun sebelum jembatan diperbaiki sudah roboh duluan," sebutnya.

Menurut Arif, Gubernur Riau sudah menginstruksikan Dinas PUPR-PKPP Riau melalui UPT Jalan dan Jembatan untuk membuat dermaga penyeberangan sampai jembatan selesai diperbaiki.

Untuk diketahui, jembatan tersebut dibangun oleh Kabupaten Bengkalis dahulunya sebelum pemekaran. Saat ini jembatan berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, namun pada 2017 ruas jalan beserta jembatannya diserahkan ke provinsi. Maka saat ini jembatan itu merupakan kewenangan Pemprov Riau.

(Mhd. Isaemy)




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top