RIAUTRUST.com - Stroke dipandang sebagai momok mengerikan lantaran selalu datang mendadak tanpa memberikan 'aba-aba' berupa gejala lebih dulu.
Nyatanya sebelum serangan betul-betul terjadi, ada sejumlah tanda yang bisa dikenali. Dengan begitu, pasien bisa dibawa ke rumah sakit untuk beroleh penanganan medis sedini mungkin.
Dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA, menjelaskan stroke adalah kondisi peredaran darah ke otak terganggu secara mendadak akibat penyumbatan atau pecah pembuluh darah di otak. Akibatnya, asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak terputus, sehingga jaringan otak menjadi rusak.
Menurutnya, stroke memang selalu datang mendadak. Gejalanya pun tidak muncul dalam waktu lama sebelum serangan terjadi, tetapi mendadak bersamaan dengan terjadinya serangan stroke tersebut.
Semakin dini seorang pasien stroke mendapatkan penanganan tepat, semakin kecil risiko kecacatan permanen yang mungkin terjadi.
"Gejala ini datangnya tiba-tiba semua. Jadi nggak ada (waktu tertentu), sakitnya dia nggak datang pelan-pelan. Dia tiba-tiba. Saya pernah ngomong dengan seseorang tiba-tiba orang tersebut pelo. Saya bilang, itu Anda terkena stroke. Jadi datangnya tiba-tiba semua," terang dr Sigit.
Beberapa gejala stroke adalah:
1. Kelemahan atau rasa kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki (biasanya satu sisi tubuh)
2. Kebingungan
3. Kesulitan bicara atau memahami pembicaraan
4. Kesulitan melihat
5. Kesulitan berjalan atau mengalami gangguan keseimbangan
6. Pusing berputar (vertigo)
7. Nyeri kepala
8. Pusing atau hilang kesadaran
Sakit Kepala akibat Stroke
dr Sigit menjelaskan, pada dasarnya tidak ada deskripsi yang jelas perihal seperti apa rasanya sakit kepala akibat serangan stroke. Namun berbeda dengan sakit kepala 'biasa', sakit kepala pada pasien stroke umumnya terasa sangat hebat dan bukan berupa sakit kepala sebelah (migrain).
"Nyari kepala aneurisma pecah itu definisinya secara buku kedokteran mana pun, itu nyeri yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Jadi berbeda. Bukan kita lagi kecapekan nyut-nyutan biasa, tapi hebat," bebernya.
"Saya sendiri karena tidak pernah merasakan tidak tahu (sakit kepala gejala stroke) seperti apa. Tapi menurut literatur, nyeri yang sangat hebat. Jadi itu berbeda dengan yang lainnya sakit kepala," pungkas dr Sigit
Sumber
Detik.com
Berita Terkini | Indeks |