Breaking News

  • Waspada! Sepuluh Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Pikun   ●   
  • Dinyatakan Sehat, Jemaah Haji Asal Pekanbaru Diberangkatkan Bersama Kloter BTH – 07   ●   
  • Alfedri Doakan Calon Jamaah Haji Siak Tetap Sehat dan Selamat Pulang Pergi   ●   
  • Menuju Pilkada Dumai, Dokter Ridho Dapat Diterima Berbagai Pihak   ●   
  • Diharapkan Dumai Jadi Pusat Pelayanan Kesehatan   ●   
Dolar AS Menguat, Harga Emas Dunia Ambles ke Level Terendah
Jumat 12 Januari 2024, 10:20 WIB

RIAUTRUST.com - Harga emas mengalami penurunan mencapai level terendah dalam satu bulan. Hal ini dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) setelah data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.

Pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (The Fed) juga menimbulkan kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi mungkin tidak akan mengalami perubahan setelah bulan Maret.

Berdasarkan laporan dari Reuters, harga emas di pasar spot mengalami penurunan sebesar 0,1%, mencapai US$ 2,024.99 per ons pada pukul 19.30 GMT. Sebelum data inflasi dirilis, harga emas sempat naik sebanyak 0,8%. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup turun sebesar 0,4% menjadi US$ 2.019,2.

Kenaikan indeks dolar terus berlanjut setelah data menunjukkan bahwa harga konsumen di AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember. Hal ini dapat menunda ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang sangat diantisipasi pada bulan Maret.

Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester mengungkapkan pandangannya bahwa memangkas suku bunga pada bulan Maret mungkin terlalu dini. Sementara itu, Ketua Federal Reserve Richmond, Tom Barkin, menyatakan bahwa fokus pada kenaikan inflasi terlalu tertuju pada barang.

Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago, menambahkan "Komentar hawkish menimbulkan pertanyaan mengenai waktu dan jumlah pemangkasan suku bunga yang diantisipasi pasar tahun ini."

Menurut alat CME Fedwatch, pelaku pasar melihat kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan Maret sebesar 67%, sedikit berkurang dari 71% sebelum laporan tersebut. Suku bunga yang lebih tinggi membuat daya tarik emas berkurang, karena emas tidak memberikan bunga.

Harga Emas Dunia Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS
Streible juga menyebut bahwa minat yang tinggi terhadap Bitcoin (BTC) mungkin menjadi faktor penjualan, dengan sebagian orang beralih dari aset emas.

Perhatian pasar kini beralih ke indeks harga produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada Jumat (12/1/2024).

"Emas hanya turun sedikit, dan pasar berharap PPI akan menunjukkan hasil yang lebih lemah," kata Tai Wong, seorang analis logam independen berbasis di New York.

Selain itu, harga logam mulia lainnya juga mengalami penurunan, di mana perak turun 0,7% menjadi US$ 22,71 per ons, mencapai level terendah sejak 14 November 2023. Platinum kehilangan 0,5%, mencapai level terendah dalam satu bulan di US$ 914,85, sementara paladium melemah 0,9% menjadi US$ 989,36.

Sumber
Beritasatu.com




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top