Breaking News

  • Waspada! Sepuluh Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anda Pikun   ●   
  • Dinyatakan Sehat, Jemaah Haji Asal Pekanbaru Diberangkatkan Bersama Kloter BTH – 07   ●   
  • Alfedri Doakan Calon Jamaah Haji Siak Tetap Sehat dan Selamat Pulang Pergi   ●   
  • Menuju Pilkada Dumai, Dokter Ridho Dapat Diterima Berbagai Pihak   ●   
  • Diharapkan Dumai Jadi Pusat Pelayanan Kesehatan   ●   
Ahli Hikmah Ungkap Enam Hal yang Harus Ditakuti Muslim
Selasa 16 Januari 2024, 11:05 WIB

RIAUTRUST.com - Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaihul Ibad menjelaskan ahli hikmah menyatakan ada enam hal yang harus ditakuti oleh umat Islam.

"Siapapun yang tidak takut kepada Allah, maka ia tidak akan selamat dari tergelincirnya lisan. Siapapun yang tidak takut bertemu dengan Allah, maka hatinya tidak akan terhindar dari (perkara) haram dan syubhat."

Dikutip dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008, siapapun yang tidak putus harapannya dari makhluk, maka ia tidak akan selamat dari kerakusan. Siapapun yang tidak memelihara amalnya, maka tidak akan selamat dari perbuatan riya."

Siapapun yang tidak mohon pertolongan kepada Allah, agar dipelihara hatinya, maka tidak akan selamat dari hasud (penyakit hati termasuk dengki). Siapa yang tidak mellihat kepada orang yang lebih utama ilmu dan perbuatannya, maka ia tidak akan selamat dari ujub.

Enam Hal yang Harus Ditakuti Muslim

1. Takut pada Allah

Orang yang tidak takut kepada Allah, maka ia tidak akan selamat dari terpelesetnya lidah. Sebagaimana yang diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya berikut ini.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Keuntungan besar bagi orang yang dapat mengendalikan lisannya, merasa cukup luas berada di rumah sendiri, dan menangis karena menyesali kesalahannya." (HR. Thabrani)

2. Takut bertemu dengan Allah

Orang yang tidak takut bertemu dengan Allah, maka hatinya tidak akan selamat dari perkara yang haram dan syubhat. Perkara yang haram dibedakan menjadi dua yaitu haram karena zatnya, yaitu barang-barang yang zatnya memang diharamkan oleh Allah.

Misalnya darah, bangkai (selain hati dan limpa dan selain bangkai ikan dan belalang) dan lain sebagainya. Barang- barang ini tetap haram untuk selamanya. Ia dapat menjadi halal, jika dimakan dalam keadaan darurat (sekadar untuk mempertahankan nyawa).

Haram karena adanya sebab lain, yakni barang yang zatnya halal, tetapi karena adanya faktor dari luar, maka barang itu menjadi haram. Misalnya, air dan nasi, meskipun asalnya halal tapi bisa menjadi haram karena adanya faktor dari luar, misalnya diperoleh dari hasil curian.

3. Takut pada tamak

Orang yang tidak putus harapan dari makhluk, niscaya ia akan terjerumus ke dalam kerakusan. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Mohonlah olehmu perlindungan kepada Allah dari sikap tamak (kerakusan) yang membawa kepada kekejian, tamak yang menuntun pada sesuatu yang tidak dapat diharapkan, dan tamak yang semestinya tidak perlu ditamakkan." (HR Imam Ahmad, Thabrani dan Hakim)

4. Memelihara amal

Orang yang tidak mau memelihara amalnya, maka ia tidak akan selamat dari perbuatan riya. Sebagaimana yang diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai berikut.

Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah mencampuradukkan antara ketaatan kepada Allah dengan keinginan untuk dipuji orang lain, maka rusaklah amal perbuatanmu." (HR Ad Dailami)

5. Memohon pertolongan Allah

Orang yang tidak memohon pertolongan kepada Allah untuk memelihara hatinya, maka ia tidak akan selamat dari perbuatan hasud. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ad Dailami berikut ini.

Rasulullah SAW bersabda, "Perbuatan dengki (hasud) itu dapat merusakkan iman, sebagaimana jadam dapat merusakkan madu."

6. Orang yang sombong

Orang yang tidak mau melihat kepada orang yang lebih utama ilmunya dan amal perbuatannya, maka ia tidak akan selamat dari perbuatan sombong. Kaitannya dengan ini Rasulullah SAW telah bersabda, "Barangsiapa yang memuji dirinya sendiri atas amal shalehnya, maka sungguh sesatlah syukurnya dan rusaklah amal perbuatannya." (HR Abu Nu'aim)

Imam Daruquthni juga telah meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW, "Tidak termasuk perbuatan yang baik, seseorang yang menampakkan ucapan dengan lidahnya, sedang ujub sikap sombongnya melekat dalam hatinya."

Ad Dailami juga telah meriwayatkan dari jalur lain bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya ujub (sikap sombong) itu akan merusak amal selama tujuh puluh tahun."


Sumber
Republika




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top