Breaking News

  • Siapkan Payung, Hujan Disertai Petir Diprediksi Kembali Guyur Riau Hari Ini   ●   
  • Perluas Relasi Keilmuan, UMRI Bangun Kerja Sama dengan Yala Rajabhat University Thailand   ●   
  • Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Turun Jadi Rp1.000   ●   
  • Berikan Materi Manasik Haji Tingkat Kabupaten Rokan Hulu, Ini Pesan Plt Kakanwil Kemenag Riau   ●   
  • Siapkan SDM Berkualitas, Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas   ●   
Apa Jadinya Jika Muslim tidak Sholat Jumat Tiga Kali Berturut-turut?
Sabtu 02 Maret 2024, 05:53 WIB

RIAUTRUST.com — Hari Jumat merupakan penghulunya hari dan memiliki banyak keutamaan. Pada Jumat, umat Muslim yang mukallaf (memenuhi kriteria kewajiban) wajib melaksanakan sholat jumat, mereka akan berdosa apabila meninggalkan sholat Jumat.

Lantas bagaimana hukum sholat Jumat bagi laki-laki muslim jika telah meninggalkan sholat Jumat tiga kali berturut-turut?

Tentu saja seorang Muslim tersebut akan berdosa dan mendapatkan  sejumlah ancaman apabila meremehkan sholat jumat dengan tidak melakukannya selama tiga kali berturut-turut.

Karena mengerjakan sholat Jumat hukumnya adalah wajib bagi setiap laki-laki muslim, di mana hal tersebut sudah tercantum dalam surat Al Jumuah ayat 9.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. " (QS. Al Jumuah: 9).

Ada banyak hadits juga yang menyebutkan, bahwa meninggalkan sholat Jumat tanpa ada uzur syar’i adalah sebuah kemaksiatan besar.

Mengingat pengertian sholat Jumat memiliki sıfat yang wajib, itulah mengapa ada ancaman bagi mereka yang meninggalkan sholat Jumat. Perihal ancaman tersebut, telah disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW.

مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمُعَاتٍ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ كُتْبَ مِنَ المُنَافِقِيْن

Artinya, “Barang siapa yang meninggalkan tiga kali ibadah sholat Jumat tanpa uzur, niscaya ia ditulis sebagai orang kafir nifaq atau munafiq." (HR At-Thabarani).

Dalam hadits lain, dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الْجُمُعَاتِ، أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ، ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنَ الْغَافِلِينَ

"Hendaknya orang yang suka meninggalkan sholat Jumat itu menghentikan kebiasan buruknya, atau Allah akan mengunci mata hatinya, lalu ia akan menjadi orang ghafilin atau orang lalai." (HR Muslim).

Terdapat juga hadits lain yang turut memberi peringatan berupa ancaman bagi mereka yang meninggalkan sholat Jum'at. Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ تَرَكَ الْجُمُعَةَ، ثَلَاثًا، مِنْ غَيْرِ ضَرُورَةٍ، طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ

"Siapa yang meninggalkan sholat Jumat sebanyak tiga kali, bukan karena darurat atau halangan maka Allah akan mengunci hatinya.” (HR Ibnu Majah)

Menurut Imam Syafi’i, banyaknya hadits yang menyebutkan larangan meninggalkan sholat Jumat tanpa ada uzur syar’i adalah penegasan keras tentang larangan meninggalkan sholat Jumat sehingga  menghadiri sholat Jumat, kata Imam Syafii, hukumnya adalah fardhu.

Maka barang siapa yang meninggalkan perkara fardhu karena meremehkan, berarti dia sudah melakukan sebuah keburukan, kecuali apabila Allah SWT memaafkannya.

Orang yang lalai, orang yang telah dikunci hatinya oleh Allah swt, maka hidayah pun tidak akan masuk ke dalam hati seseorang yang meninggalkan sholat jumat karena menyepelekannya.

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya mengatakan, setelah hatinya terkunci, telinganya tersumbat, setelah telinga tersumbat, maka mata tertutup, kalau sudah telinga tersumbat, nasihat tidak lagi bermakna, kalau sudah mata tertutup, segala yang dilihat tak lagi menjadi i'tibar pelajaran, itu semua berawal dari hati yang terkunci, salah satu yang menyebabkan hati terkunci, karena meninggalkan sholat Jumat tiga kali berturut-turut tanpa udzur syar’i.

Menurut Muhammad Shayyim dalam bukunya “Bila Hati Telah Mati: 7 Penyakit hati paling berbahaya beserta 6 obat penyembuh dan penawarnya”, manusia yang telah lalai mengingat Allah SWT, akan selalu berada di jalur kesesatan.

Hati manusia yang lalai mengingat Allah SWT, akan terjauhkan dari sinar cahaya Allah SWT, sebelum akhirnya akan mati.

Hidupnya diliputi kegelisahan yang tak berujung, sikapnya ambigu, ucapannya hipokrit, serta pola hidupnya amburadul. Meski secara kasat tampak seperti manusia hidup, tetapi sejatinya keberadaannya di muka bumi sudah seperti mayat-mayat yang ada di liang kubur.

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

“Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatannya telah dikuncii mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS An Nahl ayat 108).

Sumber
Republika




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top