Breaking News

  • Perkuat Keimanan, WBP Wanita Muslim Lapas Pasir Pengaraian Diberi Siraman Rohani   ●   
  • Raih Rekor MURI, Lift Jembatan TASL Jadi Primadona Wisatawan Siak   ●   
  • Ingat! Jemaah Haji Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Tanah Suci   ●   
  • Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Siak 2024 Resmi di Tutup Wakil Bupati Siak Husni Merza   ●   
  • Manajemen RSUD Dumai Dinilai Peduli Masyarakat Sekitar   ●   
Tes DNA Ungkap Tren Hubungan Seks Sedarah yang Meresahkan di AS
Sabtu 23 Maret 2024, 07:48 WIB

WASHINGTON - Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) umumnya digunakan untuk mengetahui keturunan. Namun di Amerika Serikat (AS), tes ini menunjukkan adanya tren yang meresahkan, di mana inses jauh lebih umum terjadi di negara tersebut dibandingkan perkiraan banyak orang.

Inses adalah praktik berhubungan seks sedarah atau antar-kerabat dekat.

Tes genetik yang meluas telah mengungkap banyak kasus anak-anak yang lahir dari kerabat dekat biologis, sehingga memberikan laporan inses yang belum pernah terjadi sebelumnya di masyarakat Amerika.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam buku teks psikiatri pada tahun 1975 menyebutkan angka anak yang lahir dari inses adalah satu dalam sejuta. Namun penelitian terbaru menunjukkan jumlahnya telah mencapai satu dari 7.000.

CNN berbicara dengan Victoria Hill, yang menemukan kebenaran yang meresahkan melalui tes DNA. Wanita berusia 39 tahun itu mulai membicarakan silsilah keluarganya dengan mantan pacarnya di reuni sekolah menengah mereka setelah dia melakukan tes DNA.

Keduanya terkejut saat mengetahui bahwa susunan keluarga mereka mirip, sehingga pria tersebut pun memutuskan untuk mengikuti tes yang sama. Hill kemudian menerima pesan teks yang mengonfirmasi ketakutan terburuknya—dia adalah saudara mantan pacarnya tersebut, dan ayahnya bukanlah ayah kandungnya.

"Saya trauma dengan hal ini. Sekarang saya melihat foto-foto orang yang berpikir, jika dia bisa menjadi saudara saya, siapa pun bisa menjadi saudara saya," katanya kepada CNN, yang dilansir Jumat (22/3/2024).

Dia kemudian mengetahui bahwa dirinya memiliki lebih banyak saudara kandung daripada saudara laki-lakinya yang tumbuh bersama—22 orang. "

"Saya tidur dengan saudara tiri saya. Saya bersekolah di sekolah dasar dengan saudara tiri saya yang lain," kata Hill.

CNN menyoroti kasusnya untuk mengungkap sesuatu yang disebut inses yang tidak disengaja, yang menjamur karena kurangnya peraturan. Kasus-kasus ini muncul karena beberapa orang mendonorkan spermanya untuk membantu wanita hamil.

Kisah yang benar-benar membuat "penipuan kesuburan" menjadi perhatian nasional adalah kisah Dr Donald Cline, yang menjadi ayah dari sedikitnya 90 anak di Indiana.

Bayi yang lahir akibat inses mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami cacat lahir dan kelainan genetik. Hal ini dikonfirmasi oleh tes pihak ketiga yang mencari homozigositas, atau disingkat ROH, yang mengungkapkan potongan materi genetik identik dalam DNA.

Sumber
Sindonews.com




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top