Breaking News

  • Perkuat Keimanan, WBP Wanita Muslim Lapas Pasir Pengaraian Diberi Siraman Rohani   ●   
  • Raih Rekor MURI, Lift Jembatan TASL Jadi Primadona Wisatawan Siak   ●   
  • Ingat! Jemaah Haji Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Tanah Suci   ●   
  • Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Siak 2024 Resmi di Tutup Wakil Bupati Siak Husni Merza   ●   
  • Manajemen RSUD Dumai Dinilai Peduli Masyarakat Sekitar   ●   
Korban Tewas Akibat Perang di Gaza Capai 32.070 Orang
Sabtu 23 Maret 2024, 07:50 WIB

JAKARTA - Perang yang berkecamuk di wilayah Gaza, Palestina, telah berlangsung lebih dari lima bulan. Kementerian Kesehatan di Gaza mencatat telah lebih dari 32 ribu orang tewas akibat perang di Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas memperbarui data terkait korban tewas di Gaza. Tercatat, ada 32.070 orang meninggal akibat perang tersebut.

"Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 82 orang tewas dalam 24 jam terakhir," bunyi keterangan kementerian dilansir AFP, Sabtu (23/3/2024).

72.298 orang juga dilaporkan terluka di Jalur Gaza akibat perang. Perang Israel dan Hamas di Gaza diketahui telah berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu.

Rencana Israel Serang Rafah
Di tengah banyaknya korban yang berjatuhan di jalur Gaza, Israel masih enggan menghentikan serangan. Israel bahkan menyiapkan untuk melakukan serangan ke wilayah Rafah, Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (22/3) telah menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Tel Aviv, Israel. Netanyahu mengatakan pihaknya akan tetap melakukan serangan ke daerah Rafah.

"Kami tidak punya cara untuk mengalahkan Hamas tanpa masuk ke Rafah dan melenyapkan batalion yang tersisa di sana," kata Netanyahu dilansir AFP, Jumat (22/3).

Netanyahu mengatakan rencana tersebut juga telah disampaikan kepada Blinken dalam pertemuan di Israel hari ini. Dia menyebut Israel akan tetap menyerang Rafah meski tanpa dukungan Amerika Serikat sebagai sekutu.

"Saya mengatakan kepadanya (Blinken) bahwa saya berharap bisa melakukan itu dengan dukungan Amerika Serikat, tapi jika perlu, kami akan melakukannya sendirian," ujar Netanyahu.


Sumber
Sindonews.com




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top