Breaking News

  • LAMR Laksanakan Tunjuk Ajar yang Diikuti Ratusan Pelajar SMA se-Kabupaten Pelalawan   ●   
  • Siapkan Payung, Hujan Disertai Petir Diprediksi Kembali Guyur Riau Hari Ini   ●   
  • Perluas Relasi Keilmuan, UMRI Bangun Kerja Sama dengan Yala Rajabhat University Thailand   ●   
  • Tarif Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Turun Jadi Rp1.000   ●   
  • Berikan Materi Manasik Haji Tingkat Kabupaten Rokan Hulu, Ini Pesan Plt Kakanwil Kemenag Riau   ●   
Ini Dia Sholat Sunnah yang Lebih Baik Daripada Dunia dan Seisinya
Sabtu 30 Maret 2024, 09:29 WIB

JAKARTA - Sholat merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam, yang memiliki keutamaan yang besar dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di antara sholat-sholat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah dua rakaat sebelum sholat subuh. Keutamaan dari ibadah ini tercermin dalam berbagai hadis dan ajaran Rasulullah SAW.

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda dua rakaat sebelum sholat subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.

Dari ‘Aisyah di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
 

"Dua rakaat fajar (sholat sunnah qabliyah Shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim no 725).

Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa amalan dua rakaat sebelum sholat subuh memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Bahkan, kebaikannya melebihi segala kenikmatan dan kekayaan dunia.

Sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat subuh juga memiliki keutamaan dalam menyucikan jiwa dan membersihkan hati.

Dengan meluangkan waktu untuk beribadah di saat yang paling sunyi dan tenang, sebelum terbitnya fajar, seseorang dapat merasakan kedekatan spiritual dengan Allah SWT yang tidak tergantikan. Hal ini membantu mempersiapkan diri secara mental dan spiritual untuk menjalani hari dengan penuh kesadaran dan keberkahan.

Dalam hadis dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar yang berkata bahwa Ummul Mukminin Hafshah pernah mengabarkan:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنَ الأَذَانِ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلاَةُ

"Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wasallam dahulu diam antara adzannya muazin hingga sholat subuh. Sebelum sholat subuh dimulai, beliau dahului dengan dua rakaat ringan." (HR Bukhari no 618 dan Muslim no 723).

Begitupun dalam hadis Muslim, Aisyah Radhiyallahuanhu juga mengatakan hal yang sama:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا

"Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wasallam setelah mendengar adzan, beliau melaksanakan sholat sunnah dua rakaat ringan." (HR Muslim no 724).

Oleh karena itu, sholat dua rakaat sebelum subuh merupakan sunnah Rasul yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan manusia yang mengamalkannya.


Sumber
Republika




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top