Breaking News

  • Ingat! Jemaah Haji Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Tanah Suci   ●   
  • Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Siak 2024 Resmi di Tutup Wakil Bupati Siak Husni Merza   ●   
  • Manajemen RSUD Dumai Dinilai Peduli Masyarakat Sekitar   ●   
  • PN Pasir Pengaraian,Gelar Sidang Lanjutkan, Saksi Penggugat Masita Sempat Adu Mulut dengan Tergugat   ●   
  • Bupati Pelalawan Bersama Forkompinda Lakukan Penanaman Padi Perdana IP 200   ●   
Jelang Keberangkatan JCH Pekanbaru, Kota Makkah Dilanda Cuaca Ekstrem
Sabtu 04 Mei 2024, 13:47 WIB

PEKANBARU - Keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Pekanbaru akan berlangsung pada 13 Mei 2024 mendatang. Akan tetapi, kondisi di Arab Saudi saat ini tengah mengalami cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem di Arab Saudi inipun menjadi perhatian khusus bagi JCH terutama asal Kota Pekanbaru. Saat ini, Kantor Kementerian Agama Pekanbaru masih menanti informasi lebih lanjut terkait kondisi cuaca ekstrem yang melanda tanah suci, Kota Makkah.

Kepala Seksi Penyelanggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Pekanbaru, Hariyati mengatakan, bahwa gelombang keberangkatan calon jamaah haji asal Pekanbaru berlangsung mulai dari 13 Mei 2024 mendatang. Mereka berangkat dari Embarkasi Batam menuju tanah suci, Mekah.

"Kalau musim haji biasanya panas kan, maka kami sampai saat ini masih menanti informasi kondisi cuaca di tanah suci," ujar Hariyari, Jumat (3/5/2024).

Sampai saat ini pihaknya belum mengambil tindakan apa pun terkait cuaca ekstrem di Makkah. Mereka akan memberi imbauan sesuai dengan kondisi cuaca di Makkah nanti.

"Tentu para jamaah kita ingatkan, untuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca terkini di tanah suci," katanya.

Dikatakannya, ada sekitar 1.167 CJH asal Pekanbaru yang bakal menunaikan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Mereka yang akan berangkat sudah melewati proses istitoah, dan nantinya dinas kesehatan setempat yang memastikan kondisi kesehatan para JCH.

Ia menyebut, kondisi kesehatan para jamaah haji dengan risiko tinggi sudah diantisipasi lewat pendataan. Ada kode tertentu pada kartu pengenal di masing-masing JCH.

Jamaah dengan risiko tinggi terdapat logo merah, sehingga bisa dipantau atau pengawasan khusus.

Tapi secara umum kata Hariyati, para jamaah dalam kondisi sehat. Mereka bisa menjalani manasik haji secara baik.

Namun begitu, ada juga memang yang selama manasik memakai kursi roda. Namun dirinya memastikan jamaah tetap bisa menjalani rangkaian manasik haji.

"Ini bukan kendala bagi jamaah, apalagi mereka ada yang mendampingi, secara umum kondisi kesehatannya baik," pungkasnya.

Sumber
Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberitaan informasi silakan kontak HP: 0812-76-47104, email: redaksi_riautrust@yahoo.com
free html hit counter

Copyright © 2023 riautrust.com - All Rights Reserved
Scroll to top