Skil dan ketajaman Neymar di atas lapangan hijau tak diragukan lagi. Namun, aksi diving-nya kerap membuat lawan kesal dan melabelinya sebagai aktor lapangan hijau terbaik.
Sejak bergabung dengan Barcelona dari Santos pada musim 2013-14, Neymar perlahan namun pasti bisa beradaptasi dengan gaya permainan Los Blaugrana. Bersama Lionel Messi dan Luis Suarez, ia sudah mengemas 99 gol dari total 176 penampilan di semua ajang.
Besar di lingkungan sepak bola Brasil yang memainkan sepak bola indah, Neymar dibekali dengan trik-trik olah bola yang bisa membuat para penonton berdecak kagum.
Namun, ada hal yang kerap membuat pemain lawan serta penonton kesal melihat Neymar bermain. Penyerang 25 tahun itu kerap mudah terjatuh bila terjadi kontak badan dengan lawan.
Yang hangat diingatan adalah saat Barca mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 6-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa. Neymar menjadi aktor penting dalam laga comeback bersejarah tersebut.
Diving-nya berbuah tendangan penalti yang dieksekusi sempurna oleh Lionel Messi. Tak sampai disitu, pemain timnas Brasil berulang kali berupaya mencari kesempatan untuk pura-pura terjatuh di area penalti, beruntung wasit tidak mengganjarnya dengan kartu kuning.
Bek Celtic, Mikael Lustig, salah satu orang yang pernah berhadapan langsung dengan Neymar saat timnya dihajar 7-0 di fase grup UCL pada November 2016 lalu. Ia ingat benar bagaimana Neymar terjatuh di kotak penalti saat mendapat pengawalan darinya, walhasil Barca dapat penalti.
"Ia selalu terjatuh dengan mudah, Anda bisa menyentuhnya pelan saja. Neymar adalah aktor terbaik dalam sepak bola," kata Lustig.
Lebih jauh, Lustig mengakui Neymar memang diberi talenta luar biasa sebagai seorang penyerang. Sulit bagi bek manapun untuk menebak pergerakan dan trik apa yang akan dikeluarkannya.
"Neymar lebih baik dari saya, jadi untuk menghadapinya Anda harus berada dekat sekali dan terkadang Anda butuh trik dan masuk ke pikirannya untuk menebak apa yang ia akan lakukan," ia memungkasi.
Sumber: Goal