PEKANBARU - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Riau terus melakukan identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan di perairan Bengkalis.
Hingga kini baru tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi dari sembilan mayat yang ditemukan di perairan Bengkalis Riau. Sementara, diperkirkan ada sekitar 19 orang yang menjadi korban tenggelamnya kapal Indonesia di perairan Selat Malaka tersebut.
Wakil Ketua Tim DVI Polda Riau, Kompol Supriyanto, mengatakan bahwa proses identifikasi masih terus berlanjut. Saat ini, proses identifikasi yang memungkinkan yakni melalui tes DNA karena kondisi jenazah banyak yang sudah rusak.
Selain dari tiga orang yang berhasil diidentifikasi, yakni Mimi Dewi, Ujang Chaniago, dan Marian Suhadi, masih ada jenazah yang memiliki data sekunder. Jenazah tersebut memiliki identitas Maya Karina di kartu identitasnya. Namun Supriyanto menyebutkan bahwa data itu masih sekunder dan belum bisa dijadikan dasar.
"Untuk mengetahui identitas korban bencana, tidak bisa hanya satu data sekunder dari KTP saja. Harus ada penguat dua daya sekunder. Namun jika ada data primer, seperti hasil tes DNA maka itu baru bisa dipastikan," jelas Supriyanto.
Untuk itu, Supriyanto mengatakan jika ada keluarga yang anggota keluarganya hilang saat bepergian di daerah Bengkalis untuk bisa datang ke RS Bhayangkata. "Kita buka posko pengaduan ini hingga waktu yang tidak ditentukan" ujarnya.
Supriyanto juga mengatakan bahwa jenazah ini merupakan titipan dari Polres Bengkalis, sehingga proses penanganannnya sangat hati-hati. "Kita terus berkoordinasi dengan Polres Bengkalis terhadap penanganan korban ini," tutupnya. [Cakaplah]