15 CCTV di Pekanbaru Tidak Beroperasi Optimal karena Gangguan Internet
Sabtu, 13-04-2019 - 14:28:32 WIB
PEKANBARU- Sebanyak 34 unit CCTV kini terpasang di puluhan titik di Kota Pekanbaru. Namun 15 di antaranya dalam kondisi tidak optimal karena jaringan internet tidak beroperasi dengan baik.
"Jadi 15 unit CCTV ini dalam tahap penggantian jaringan internet," Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik atau Diskominfosantik Kota Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra, Jum'at (12/4/2019).
Menurutnya, dinas melakukan penggantian jaringan dari jaringan radio ke jaringan Fiber Optic atau Serat Optic. Penggantian ini agar jaringan intenet yang tersambung ke CCTV bisa lebih stabil.
"CCTV yang dengan koneksi jaringan radio dipengaruhi oleh cuaca dan angin. Jaringan CCTV rawan terganggu," terangnya di tribun.
Eka tidak menampik masih ada CCTV yang terkendala saat gangguan listrik. Kondisi itu juga terjadi karena ada gangguan jaringan listik.
Diskominfosantik Kota Pekanbaru berupaya untuk membenahi operasional CCTV. Sebab puluhan unit CCTV sudah terkoneksi dengan Command Centre.
"Intinya kami lakukan banyak pembenahan, agar CCTV bisa beroperasi dengan optimal," terangnya.
Menurut Firmansyah Eka Putra, 100 unit CCTV atau kamera pengawas bakal dipasang tahun 2019 ini. Ratusan kamera pengawas ini untuk memantau aktivitas di sejumlah titik prioritas.
Ada rencana kamera pengawas ini bakal dipasang di titik persimpangan, titik keramaian, titik rawan kejahatan hingga titik rawan banjir.
"Jadi penambahan ini untuk mengoptimalkan pemantauan titik yang belum ada CCTV," tambah Firmansyah Eka Putra.
Eka menyebut bahwa pemerintah kota menggelontorkan anggaran berkisar Rp 1 Miliar untuk pengadaan CCTV tersebut. Ia memperkirakan harga satu unit CCTV mencapai Rp 10 juta.
CCTV yang ada bakal didukung dengan pemasangan jaringan internet secara bertahap. Jaringan internet tersambung lewat kabel Fiber Optik atau Serat Optik.
"Jadi nantinya CCTV terpasang jaringan internet lewat serat optik," ujarnya. Kebanyakan CCTV saat ini untuk memantau arus lalu lintas di sejumlah titik. CCTV yang ada terhubung ke Command Centre Pekanbaru.
Diskominfosantik Pekanbaru menjadi operator penyedia bagi pengguna layanan dari berbagai pihak.
"Jadi pengguna layanan dari kepolisian, dinas lingkungan hidup dan kebersihan, damkar, dinas perhubungan dan satpol," ulas Eka.
Saat ini 37 unit CCTV sudah terpasang memantau aktivitas di Kota Pekanbaru. CCTV sudah terkoneksi dengan Command Centre Pekanbaru. 34 unit CCTV sudah bisa memperlihatkan pantauan terkini di puluhan titik.
Titik yang terdapat CCTV di antaranya kawasan Pelabuhan Sungai Dulu, Bang Riau Pusat, Simpang Palas dan Tugu Songket.
Simpang Bandara SSK II, Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rumah Dinas Wali Kota Pekanbaru, Terminal AKAP Payung Sekaki dan Jembatan Siak I. Kawasan Air Hitam, Simpang Jalan Riau, Simpang Jalan Harapan Raya, Simpang Jalan Kelapa Sawit dan Simpang Jalan Harapan Raya
Pasar Bawah, Simpang Jalan Durian-Jalan Soekarno-Hatta, Simpang Marpoyan-Pasir Putih, Baterai Q Marpoyan dan Simpang Labersa Parit Indah. Sudirman Square, Ramayana (Pasar Sukaramai), Simpang M.Yamin- A Yani, Simpang Jalan Sudirman - Jalan Tuanku Tambusai dan Simpang Jalan Riau-Rumbai
Simpang Jalan Ahmad Dahlan-Jalan Durian, Simpang Jalan Lobak-Jalan Melati, Simpang Jalan HR Soebrantas- Jalan Garuda Sakti, Simpang Jalan Soekarno-Hatta - Arifin Achmad dan depan Mal Pekanbaru.
Halte Telkom Jalan Jendral Sudirman, depan awal Bros Jalan Jendral Sudirman, Menara Telkom, Simpal Mal SKA dan Jembatan Siak III. Masyarakat bisa mengakses CCTV lewat bisa liat cctv.pekanbaru.go.id.
CCTV di puluhan titik ini bisa terpantau lewat command centre Pekanbaru. Ada 12 operator yang bertugas di sana. Mereka melakukan pantauan CCTV lewat sejumlah layar.
"Para operator memantau kondisi terkini lalu lintas dan keamanan lewat kamera pengawas," ujarnya.
Keberadaan CCTV ini mempermudah Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dalam mengawasi arus lalu lintas.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menyebut bahwa CCTV yang ada untuk memantau kemacetan.
Mereka juga mengawasi ketertiban dan arus lalu lintas. Ia menyebut bahwa Dinas Perhubungan Pekanbaru sudah memiliki Area Control Traffic System (ACTS).
"Pada daerah tertentu monitor di setiap lampu lalu lintas. Kita bisa kontrol saat arus lalu lintas padat, guna mengurai kemacetan," tegas Mantan Camat Rumbai Pesisir. (*)