Breaking News
Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 | Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai Jumat, 26 April 2024

 
Budidaya Madu Kelulut Tingkatkan Ekonomi Warga
Rabu, 19-06-2019 - 14:35:53 WIB

PEKANBARU - Budidaya madu kelulut di Desa Kotalama Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar, mampu meningkatkan perekonomian warga yang mayoritas kehidupannya bertani karet.

Salah seorang peternak madu kelulut Aplus Habibi, menjelaskan bahwa usaha madu kelulut yang digalakkan warga desa Kota Lama bersumber dari potensi hutan yang ada di daerah tersebut.

Berdasarkan penuturan Habibi, hewan yang memiliki ukuran sebesar lalat ini memiliki sarang di pohon kayu, kemudian kayu tersebut dipotong warga menggunakan mesin senso dan kemudian dibuatkan kotak persegi empat yang akhirnya akan menjadi sarang baru bagi kelulut.

"Kelulut itu berasal dari hutan, potensi alam daerah sini, kami cari sarangnya di hutan di bawa ke kampung dan dibuatkan kotak untuk sarang baru yang bisa dibuka tutup," katanya, Selasa (18/6).

Menurut Habibi, awalnya banyak masyarakat yang tidak percaya hewan ini bisa menghasilkan madu dan bisa dijual dengan harga tinggi. Namun seiring berjalannya waktu, sudah banyak peternak kelulut yang menikmati hasil panennya dan memperoleh uang tambahan dari bisnis kecil-kecilan yang tidak memerlukan perawatan khusus tersebut.

Harga madu kelulut jauh lebih mahal dibandingkan dengan madu biasa, madu kelulut asli desa Kotalama perkilonya dijual dengan harga Rp400.000 sedangkan untuk kemasan 100 ml nya dijual dengan harga Rp80.000.

"Awalnya banyak yang tidak yakin dengan usaha ini, tapi setelah ada bukti panen, harga jualnya tinggi banyak masyarakat membudidayakan kelulut di pekarangan rumah masing-masing," sebut Habib.

Habibi yang juga menjabat sebagai ketua Rukun Kampung (RK) di Desa Kota Lama ini menambahkan, untuk budidaya kelulut itu tidak rumit dan tidak mengeluarkan modal yang besar. Ia memaparkan, cukup dibuatkan sarang baru dan diletakkan agak berjauhan antar sarang satu dan yang lainnya.

Habibi sendiri memiliki sarang madu kelulut sebanyak 10 sarang yang dipanen sekali dalam 20 sampai 30 hari. Dalam sekali panen, Habibi bisa memperoleh lima atau tujuh kilo madu secara keseluruhan.

"Belum semua sarang yang bisa dipanen, masih banyak yang belum memiliki madu, makanya hasilnya belum seberapa," tambahnya.

Jelas Habibi, rasa madu kelulut juga berbeda dari madu lebah, madu kelulut memiliki rasa asam manis dan agak sedikit cair namun tidak menyatu dengan air apabila dicampur air.

Tambah RK Kotalama ini, di desa Kotalama ada sekitar 200 lebih sarang madu kelulut yang dibudidayakan warga, budidaya inipun didukung penuh oleh pemerintahan desa dengan memberikan sedikit sarana dan prasarana bantuan yang memadai.

"Alhamdulillah didukung penuh oleh pemerintah desa, diberikan bantuan sarana dan prasarana lainnya," paparnya. (MCR)



 
Berita Lainnya :
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  • AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #2 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #3 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #4 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #5 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #6 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #7 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #8 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #9 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
    #10 Hujan Bakal Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved