PANGKALAN KERINCI, RIAUTRUST.com - Seperti biasa setiap tahunnya seluruh umat muslim di Indonesia menyambut Bulan Suci Ramadhan, dengan berbagai Tradisi tak terkecuali di Kabupaten Pelalawan, Riau .penyambutan bulan penuh berkah disambut dengan sebuah tradisi yakni dengan mengadakan acara mandi Balimau atau kerap kita sebut dengan: "Potang Mogang".
Dimana ribuan warga masyarakat dengan antusiasnya duduk bergerombol dipinggir sungai Kampar menanti acara pacu sampan dan sampan hias berlangsu yang di buka secara langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris dan d disaksikan juga oleh Forkompimda Kabupaten Pelalawan.
Seperti tahun tahun sebelumnya ribuan warga masyarakat beserta para Batin, Datuk menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H/2019 dengan acara Balimau atau Adat Potang Mogang yang diselenggarakan pada Hari Rabu,1/5/2019 di Anjungan Tepian Ranah Tanjung Bunga, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau.
Dimana Acara Adat Balimau Kasai Potang Mogang ini merupakan sebuah potensi Destinasi Wisata, yakni Wisata Adat dan Budaya. Adat ini bisa hilang dimakan waktu kalau memang tidak ada datuk-datuk, batin-batin serta pak penghulu dan semua pemangku adat yang senantiasa memelihara dan melestarikan budaya adat iPotang Mogang ini.
Penyambutan Gubri Syamsuar, Bupati Pelalawan HM Harris, Wabub Pelalawan Zardewan, Kapolres Pelalawan Karswandi, Tokoh Masyarakat dan Forkompinda Kab Pelalawan. Pada acara Potong Mogang di Langgam, Pelalawan.
Acara Balimau Adat Potang Mogang dihadiri Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si, Bupati Pelalawan HM Harris, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIK, Forkompimda Kabupaten Pelalawan, Para Datuk, Batin se-Kabupaten Pelalawan, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan seluruh masyarakat yang hadir.
Bupati Pelalawan HM Harris dalam sambutannya menyampaikan acara Balimau selain mensucikan diri,acara ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi sebagai perekat nilai adat leluhur yang penuh akhlak dan sopan santun.
Bupati Pelalawan HM Harris memberikan sambutan pada Acara Pontang Mogang di Langgam Pelalawan."Kalau kita lihat pada acara dulu dengan sekarang jauh berbeda. Kalau dulu terlihat sirahturrahmi kekompakan dan sopan santun,etika dan begitu juga akhlak," katanya.
"Begitu juga membesarkan Ninik Mamak.Dimana ninik mamak tidak bisa melepaskan anak padusi begitu saja. Kita lihat tadi bagaimana penyerahan tonggol oleh sanak padusi kepada Ninik Mamak. Selanjutnya Ninik Mamak memberikannya ke orang sumondo untuk dinaikkan," lanjutnya.
"Artinya apa, berarti tidak ada perselisihan antara sesama suku,begitu juga antar suku.Anak kemenakan, sanak padusi, saling menghargai keterkaitan kepentingan disana secara menyeluruh. Dan inilah kegiatan dalam menyambut bulan suci Ramadhan," paparnya.
Bupati Pelalawan menyiramkan Air Limau kepada para Batin, Datuk dan Tokoh masyarakat Langgam.
Sementara itu Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si dalam sambutannya pada Acara Balimau Adat Potang Mogang menyampaikan, bahwa acara budaya ini patut dijunjung tinggi.
"Karena itulah sebagai negeri yang memiliki begitu banyak khas anak budaya,mari kita budayakan dan melestarikan, sekaligus kita berikan penyuluhan kepada anak kemenakan. .Agar tentunya adat yang kita banggakan ini dapat lestari dan sekaligus harapan kita kedepan dapat memacu peningkatan dan menimbuh kembangnya pariwisata di Bumi Riau yang kita cintai ini khususnya di Kabupaten Pelalawan," kata Gubri.
Untuk membangun destinasi wisata seperti sekarang, menurut Gubernur Riau Syamsuar Pemerintah telah menetapkan Riau sebagai Destinasi Wisata Halal. Menurutnya pada waktu penilaian pelaksanaan destinasi wisata halal berdasarkan penilaian dari lembaga independen di Riau dan di Kepulauan Riau termasuk turunan ke tiga di Siak,setelah Lombok dan Aceh.
Sampan hias pada acara motang modang di Langgam, Pelalawan.
"Kita harus bersyukur atas kepercayaan Pemerintah ini.Kepada seluruh komponen masyarakat khususnya para alim ulama, para tokoh-tokoh adat ninik mamak, para batin. Ini merupakan salah satu kebangkitan Riau untuk masa yang akan datang karena sesuai dengan Adat Bersandi Sarak, Sarak Bersandi Kitabbullah. Kita sangat berbahagia sekali dan menambah wawasan pada hari ini begitu luar biasa adat istiadat yang masih terpelihara sampai saat ini," ujanya.
"Harapan kami, mudah-mudahan Budaya ini terus dilestarikan dan dapat di ikuti oleh anak-anak, ini merupakan dari bagian dari "Adat Bersandi Sarak, Sarak Bersandi Kitabbullah, Jelas Mantan Bupati Siak ini
Lebih lanjut Syamsuar mengatakan dengan adanya agenda seperti ini setidak-tidaknya terpelihara suasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan, sekaligus suasana ukhuah islamiah.dapat terjalin dengan baik, harap Syamsuar.
(ADV/PM)
Komentar Anda :
