PEKANBARU - Harga sejumlah komoditas yang melambung saat ini membuat sejumlah pengelola rumah makan resah. Sebut saja harga ayam Ras kini mencapai Rp32.000 perkilogram, kemudian harga cabai merah yang masih berada di kisaran harga Rp70.000 perkilogram.

Kenaikan harga cabai merah dan ayam ras ininm tentunya berdampak terhadap keuntungan para pengelola yang semakin sedikit.

Hal ini membuat para pengelola rumah makan memutar otak agar usaha mereka tetap berjalan.

Ratna, salah seorang pengelola usaha makan ayam penyet di Jalan Cipta Karya harus mengurangi menu ayam yang dijualnya. Selain itu dirinya lebih memilih memperbanyak menu ikan karena dinilai lebih murah.

"Harga ayam gila-gilaan. Ini di tempat langganan saya 1 Kilogramnya sudah Rp32.000. Naiknya drastis kali. Belum lagi bumbu-bumbu lainnya kayak cabai dan lain-lain yang juga mahal. Makanya harus putar otak ini biar usaha tetap jalan," ujar Ratna, Selasa (16/7/2019).

Ia mengaku saat ini lebih banyak menjual ikan seperti Lele dan Nila daripada ayam. "Ayam tetap ada tapi dikurangi, kalau banyak-banyak kita siapkan menu ayam ini, kita yang merugi," jelasnya.

Ia juga mengaku tidak bisa menaikkan harga lauk ayam. Karena jika ini dilakukan pelanggan akan kabur dan berpindah ke tempat lain.

"Taulah sekarang banyak sekali yang jualan ayam penyet gini. Kalau dinaikkan alamatlah mereka pindah, biarlah saya akali dengan menggantinya dengan menu-menu ikan," tukasnya. (CAKAPLAH)