Bakti untuk Anak Negeri, STMIK/AMIK Dumai Sediakan Beasiswa Uang Pembangunan
Sabtu, 10-08-2019 - 07:32:10 WIB
DUMAI - Sempena memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun 2019 ini, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) dan Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Dumai memberikan beasiswa uang pembangunan bagi anak negeri.
"Beasiswa uang pembangunan dalam pendaftaran mahasiswa baru tahun 2019 ini tidak hanya untuk anak Dumai, tapi juga bagi anak-anak luar Kota Dumai. Ini sebagai bakti STMIK/AMIK Dumai untuk anak-anak negeri,” ujar DR. H. Ridarmin Makmur, M.Kom, Ketua STMIK Dumai, kemarin.
Menurutnya, sebagai bakti STMIK Dumai pada penerimaan mahasiswa baru bersempena memeriahkan HUT RI ke-74 ini melaksanakan program beasiswa untuk anak yatim piatu, yaitu bebas uang pembangunan. Sedangkan bagi anak yatim diberikan bebas uang pembangunan sebesar 50 persen.
Sementara dari AMIK Dumai diberikan beasiswa untuk anak yatim piatu juga bebas uang pembangunan. Selain itu, ada beasiswa untuk anak Dumai dalam program paket merdeka, yaitu bebas uang pembangunan sebesar 50 persen.
“Kami juga akan memberikan keringanan uang pembangunan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Persyaratannya cukup melampirkan surat keterangan anal yatim piatu atau kurang mampu dari Ketua RT,” ujar Ridarmin, yang juga mengemban jabatan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (APTISI) Komisariat Kota Dumai Wil-XB.
Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru STMIK/AMIK Dumai ini sudah memasuki gelombang III yang dubuka pada 5 Juli hingga 6 September 2019. Untuk tes penerimaan mahasiswa baru pada 7 September dan pengumuman hasil tes pada 9 September 2019. STMIK membuka jurusan S1 TI (Teknik Informatika) dan SI (Sistem Imformasi). Sedang AMIK membuka pendafatan jurusa D3 MI (Manajemen Informatika).
Ridarmin menambahkan, STMIK/AMIK Dumai komit membantu anak negeri dalam upaya untuk pemerataan pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi. Dimana saat ini baru dalam program beasiswa uang pembangunan. Sementara uang semester tetap seperti biasa, yang relatif paling murah dibanding perguruan tinggi lainnya.
“Kami tak ingin anak-anak daerah ini hanya menjadi penonton di kata industri dan kota pelabuhan ini. Karena itu, kami dari institusi pendidikan menjadi solusi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di bursa tenaga kerja,” kata dia. [yus]
Komentar Anda :