Breaking News
Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita | Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 Sabtu, 27 April 2024

 
WWF Sebut Para Cukong Biayai Pembakaran Hutan
Jumat, 20-09-2019 - 08:09:49 WIB

JAKARTA - World Wildlife Fund (WWF) Indonesia menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia disengaja untuk penguasaan lahan. Ada para pemilik modal atau cukong yang membiayai pembakaran lahan oleh masyarakat.

Di negara lain, kata Direktur Policy & Advocacy WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda, juga terjadi karhutla yang sama-sama akibat ulah manusia. Tapi seperti di Australia dan California (Amerika Serikat), karhutla yang terjadi tak terkait dengan upaya penguasaan lahan.

Meski demikian, Aditya tak mengungkapkan apakah cukong dimaksud perorangan, sekelompok orang yang teroganisir, atau justru korporasi. Hanya saja sebagai petunjuk awal bisa dilihat dari pihak-pihak yang mengambil manfaat dari yang lahan terbuka pasca terbakar.

"Dari lahan-lahan yang terbakar dalam kurun waktu tertentu biasanya akan berubah menjadi kebun. Dari situlah bisa dikira-kira bahwa dialah yang memodali pembakaran itu. Bisa oknum pribadi atau korporasi," kata Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada itu kepada Tim Blak-blakan.

Sinyalemen serupa pernah disampaikan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo. Sebesar 99 persen karhutla, kata dia, akibat ulah manusia, "80 persen lahan terbakar berubah menjadi lahan perkebunan."

Pembukaan lahan dengan cara dibakar itu disinyalir untuk digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit. Indonesia saat ini memiliki 14,3 juta hektar perkebunan kelapa sawit.

Menurut Aditya, memang ada masyarakat yang biasa membuka lahan dengan cara membakar. Tapi mereka melakukannya di area yang terbatas dan diatur sedemikian rupa agar terkendali. Karena itu kearifan lokal yang mereka lakukan secara turun-temurun selama ratusan tahun tak pernah mengakibatkan bencana.

Kalau pun ada masyarakat yang kini membakar, tapi luas lahannya mencapai puluhan hektare, hal itu patut dicurigai ada cukong di belakangnya. Sebab membuka lahan untk kebun kelapa sawit, misalnya, modalnya sekitar Rp 40-60 juta perhektare. "Siapa sih (masyarakat perorangan) yang punya dana sebanyak itu?," ujar Aditya.

Ia mencontohkan kasus kebakaran di lahan restorasi ekosistem WWF melalui PT Alam Bukit Tigapuluh (PT ABT) di perbatasan Provinsi Jambi dan Riau. Pada saat tim WWF akan masuk untuk memadamkan api, ada kelompok-kelompok masyarakat yang menghalang-halangi.

"Jangan, sudah susah-susah kita bakar kok (akan dipadamkan) ha-ha-ha," tutur lelaki kelahiran Yogyakarta, 31 Mei 1975 itu.

Agar kebakaran hutan yang massif tidak terus terulang, pencegahan dini mutlak dilakukan oleh segenap komponen masyarakat. Selain itu berbagai upaya penegakkan hukum masih harus dimaksimalkan. Sebab selama ini, para cukong nyaris tak tersentuh kecuali warga yang membakar langsung di lapangan.

[Detik.com]



 
Berita Lainnya :
  • Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
    #2 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #3 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #4 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #5 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #6 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #7 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #8 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #9 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #10 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved