PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Pengelola Sukaramai Trade Centre (STC) atau Plaza Sukaramai mulai mengosongkan Tempat Penampungan Sementara (TPS), Selasa (19/11/2019).

Ada 44 kios di TPS Jalan Hos Cokroaminoto yang akan dibongkar. Pembongkaran terkait pengembangan Plaza Sukaramai pasca terbakar, beberapa tahun lalu.

Tim dipimpin langsung Asisten II Setdako Pekanbaru El Sabrina, didampingi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Satpol PP Pekanbaru. Mereka memberikan batas waktu hingga Rabu (20/11) untuk mengosongkan TPS yang terkena perluasan pembangunan STC.

Personel PT Makmur Papan Permata (MPP) sebagai pengelola mulai menandai kios yang akan dibongkar. Mereka menandai dengan cat serta memberi garis wilayah yang akan terdampak pembangunan loby.

Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, penertiban ini merupakan agenda lanjutan setelah beberapa waktu lalu surat peringatan pengosongan TPS telah dilayangkan ke para pedagang.

"Ini peringatan terakhir dari kita setelah kita beri surat peringatan beberapa kali. Kita minta para pedagang paling tidak sampai besok sudah mengosongkan TPS yang terkena pembangunan itu," tegasnya.

Menurut Agus, pedagang yang TPS-nya dibongkar telah disiapkan tempat untuk mereka berdagang. TPS yang disiapkan masih di sekitaran Plaza Sukaramai.

Agus juga mengatakan, beberapa pedagang telah melakukan kesalahan. Mereka menyewakan kembali TPS yang diberikan kepada mereka oleh pihak pengembang Plaza Sukaramai.

Seharusnya, dalam perjanjian yang telah dibuat antara pedagang, pengembang dan Pemko Pekanbaru, TPS hanya diperuntukkan untuk pedagang korban kebakaran pasar Sukaramai akhir 2015 silam.

"Beberapa TPS mereka sewakan kembali ke pedagang lain. Itu tidak boleh, sudah salah. Seharusnya mereka yang terkena korban kebakaran yang menempati, jangan dialihkan lagi ke pedagang lain," kata Agus.

Ditambahkannya, beberapa pedagang yang telah diberi peringatan. Rata-rata mereka mau direlokasi ke TPS yang baru di sekitaran kawasan tersebut.

Kepala Cabang PT MPP Suryanto mengatakan, para pedagang yang direlokasi dipastikan akan kembali mendapatkan TPS baru.

"Mulai hari ini, mereka sudah jelas pindah nya kemana. Hari ini sebenarnya batas terakhir. Tapi masih kita beri toleransi sampai besok," kata dia.

Suryanto juga mengatakan, pembangunan Plaza Sukaramai sudah mencapai 75 persen. Ditargetkan, seluruh pedagang yang menempati TPS sudah dapat masuk ke kios baru di Plaza Sukaramai pada awal tahun 2020.

Ada 1.900 kios untuk pedagang yg disediakan di dalam STC. Harga per kios disewakan ke pedagang Rp24,5 juta per meter sampai 2046. Atau sekitar Rp1 jutaan per meter untuk satu tahun. (CAKAPLAH)