Breaking News
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan Bagi Gen Z | Pemerintah Buka Kuliah Gratis Untuk Pekebun Kalapa Sawit Hingga ASN | Semangat Gesa Jalan, Pemprov Riau Mulai Perbaiki Jalan Ahmad Yani Pekanbaru | Indah dan Uniknya Stand Bazar MTQ Kabupaten Siak Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera | Dihadiri Ribuan Masyarakat, MTQ XLII Provinsi Riau Dimeriahkan Ustaz Derry Sulaiman Kamis, 25 April 2024

 
Menjamurnya Masjid dan Masa Depan Islam di Negeri Sakura
Rabu, 04-12-2019 - 08:51:02 WIB

TOKYO -  Beberapa tahun terakhir ada peningkatan jumlah pelajar dan pekerja Muslim dari berbagai negara Islam yang datang ke Jepang. Bersamaan dengan itu, kini banyak masjid yang sedang di bangun di sejumlah daerah di Jepang.

Berdasarkan penelitian seorang profesor teori sosial Asia dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Manusia Universitas Waseda, Hirofumi Tanada, pada 2018 terdapat 105 masjid di 36 prefektur di Jepang.

Dan Masjid pun bukan hanya sebagai tempat ibadah Muslim, melainkan juga sebagai tempat pelayanan bagi komunitas, bersosialisasi dan pendidikan. Lalu dengan semakin banyak masjid di Jepang, bagaimana umat Muslim bisa hidup berdampingan dengan masyarakat Jepang.  

Suara azan shalat Jumat baru saja menggema di Islamic Research Center (IRC) Jepang. Masjid itu berada di lantai empat sebuah bangunan di pinggiran Yawata, Prefektur Kyoto.

Ada sebanyak 50 sampai 100 umat Muslim yang tinggal di wilayah itu. Ramzan Mirza (53 tahun) adalah Muslim yang membeli bangunan itu sepuluh tahun lalu. Setelah itu dia kemudian menggunakannya untuk masjid. Ramzan berasal dari Bangladesh. Dia telah tinggal di Jepang tiga dekade lalu.

Ramzan pun membuka usaha di sekitar banguan yang kini menjadi masjid. Di daerah itu, terdapat banyak perusahaan yang bergelut pada bisnis mobil bekas, dan secara bertahap kini semakin banyak umat Muslim dari berbagai negara menempati daerah itu.

"Bisnis saya telah stabil, jadi saya memutuskan ingin membuat ruang yang bisa membantu umat Islam di sini," kata Ramzan seperti dilansir the Mainichi pada Selasa (3/12).

Sementara Muslim lainnya, Muhammad Ali (37 tahun), yang juga berasal dari Bangladesh telah tinggal di Jepang sejak enam tahun lalu. Ali juga bekerja di perusahaan penjualan mobil bekas di Kyoto.

"Saya pulang ke negara saya setahun sekali, sangat jauh dari istri dan anak-anak tapi saya merasa lebih tenang bisa datang ke tempat ini, dekat rumah saya," katanya. 

Khalid Sultan (30 tahun) juga bekerja di perusahaan yang sama. Ia berasal dari Suriah. Sultan datang ke Jepang tujuh tahun lalu bersama saudara laki-lakinya yang berusia 25 tahun. Keduanya melarikan diri ke Jepang lantaran konflik perang saudara di negaranya.

Sementara mayoritas keluarganya memilih tinggal di Turki. "Menyedihkan, tetapi saya tak bisa kembali ke negara saya. Namun bila saya bertemu dengan teman-teman saya di sini, masalah itu hilang," kata Sultan.

Sebelum Masjid IRC Jepang dibuka, umat Muslim di wilayah itu harus naik kereta hampir dua jam untuk ke Masjid Muslim di Kobe tepatnya di kota Kobe Prefektur Hyogo.

Sementara Mirza pun berencana mendaftarkan Masjid IRC Yawata sebagai pusat keagamaan dan juga menjadikannya sebagai pusat penelitian Islam melalui kerjasama dengan Universitas Jepang. 

Untuk diketahui, Masjid pertama yang berdiri di Jepang adalah Masjdi Muslim Kobe. Masjid ini didirikan pada 1935 oleh warga Turki dan India. Menurut penelitian profesor Tanada, hanya ada tiga masjid di Jepang pada akhir 1980-an. 

Namun pada paruh dekade kedua, banyak orang-orang Muslim yang datang dari Iran, Pakistan, Bangladesh, dan lainnya datang ke Jepang. Ada yang menjadi buruh dan banyak juga yang bekerja di sektor bisnis konstruksi dan lainnya.

Setelah itu, ada gelombang kedatangan para trainer dan pekerja dari Indonesia dari 1990 dan 2000-an, bersamaan dengan itu terjadi peningkatan jumlah Masjid. Pada waktu itu jumlah pelajar dan yang mengikuti pelatihan  dari berbagai daerah mayoritas Muslim pun meningkat.

Tercatat pada 2014 hanya ada 80 masjid, jumlahnya melonjak pada 2018 menjadi 105 masjid. Dulu, kebanyakan Muslim yang datang dari berbagai negara itu berada di daerah pusat industri, seperti Tokyo, daerah metropolitan Chukyo di sekitar Nagoya di Prefektur Aichi, hingga Kansai. Namun baru-baru ini terjadi peningkatan jumlah Muslim terutama di kalangan mahasiswa yang tinggal di ibu kota prefektur. 

Profesor Tanada memperkirakan ada sekitar 200 ribu Muslim tinggal di Jepang. Di mana 43 ribu diantaranya berkebangsaan Jepang termasuk mereka yang pindah agama untuk menikah dengan seorang Muslim.

Seperti Masjid terbesar di Jepang yakni Tokyo Camii di ibukota Shibuya Ward, tercatat ada sekitar 700 hingga 800 orang yang datang ke masjid itu untuk melakukan shalat Jumat. Jamaah berasal dari berbagai negara di Asia tenggara, Arab dan negara-negara Afrika. Masjid ini juga mempunyai kelas Alquran dan Arab.

"Orang-orang mukmin datang dari seluruh Kanto seperti halnya turis dari negara-negara Islam. Bagi umat Muslim, ini seperti tempat berlindung," kata kepala Humas Muslim Jepang, Shigeru Shimoyama.

REPUBLIKA.CO.ID



 
Berita Lainnya :
  • Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan Bagi Gen Z
  • Pemerintah Buka Kuliah Gratis Untuk Pekebun Kalapa Sawit Hingga ASN
  • Semangat Gesa Jalan, Pemprov Riau Mulai Perbaiki Jalan Ahmad Yani Pekanbaru
  • Indah dan Uniknya Stand Bazar MTQ Kabupaten Siak Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan Bagi Gen Z
    #2 Pemerintah Buka Kuliah Gratis Untuk Pekebun Kalapa Sawit Hingga ASN
    #3 Semangat Gesa Jalan, Pemprov Riau Mulai Perbaiki Jalan Ahmad Yani Pekanbaru
    #4 Indah dan Uniknya Stand Bazar MTQ Kabupaten Siak Tingkat Provinsi Riau di Dumai
    #5 Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera
    #6 Dihadiri Ribuan Masyarakat, MTQ XLII Provinsi Riau Dimeriahkan Ustaz Derry Sulaiman
    #7 Ketua DPRD Siak Ikuti Pawai Taaruf MTQ XLII Tingkat Provinsi di Dumai
    #8 Pria Solo Ajukan Uji Materi ke MK untuk SIM di Bawah 17 Tahun
    #9 Amalan Rasulullah saat Makkah Diterjang Angin Kencang
    #10 Pemerintah Segera Bentuk Satgas Terpadu Pemberantasan Judi Online
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved