PEKANBARU - Penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau periode ini disinyalir karena harga crude palm oil (CPO) telah menyentuh level jenuh belinya atau overbought.

"Overbought ini mengakibatkan harga kelapa sawit tanah air terkoreksi," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu di Pekanbaru, Kamis (5/12/2019).

Sedangkan, faktor lain yang juga turut mempengaruhi harga sawit hingga terkoreksi ini diantaranya penurunan kinerja ekspor dan pergerakan menurun minyak nabati atau minyak kedelai.

"Semoga kondisi ini tidak berlangsung lama," harapnya.

Untuk diketahui, harga TBS kelapa sawit di Provinsi periode 4-10 Desember 2019, mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp1,85 per kg.

"Terjadi penurunan harga mencapai 0,10 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp1.813,27 per kg," tukasnya. (Mcr)