PEKANBARU - Siang ini PT Bank Riau Kepri (BRK) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satu agenda dalam RUPS tersebut penetapan nama 4 calon pimpinan BRK.

Rencananya rapat tersebut akan digelar pukul 14.00 WIB di gedung BRK jalan Sudirman. Dijadwalkan semua Bupati dan Walikota akan hadir pada RUPS BRK tahun 2020, termasuk pemerintah provinsi Kepulauan Riau.

Ada 12 calon pimpinan BRK yang akan dipilih oleh pemilik saham BRK untuk diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Diantaranya, untuk Komisaris Utama ada tiga calon, yakni Yan Prana Jaya, Indra SE dan Ariadai. Kemudian Direktur Utama, calonnya Andi Buchari, Hendra Buana dan Nizam. Lalu Direktur Dana dan Jasa ada tiga calon, yakni Andi Mulya, M Jazuli dan MA Suharto. Dan Direktur Operasional dengan calon Denny Mulya Akbar, Ikhwan dan Said Syamsuri.

Ketua Tim Pansel Calon Pimpinan BRK, Ahmad Syah Harrofie, mengatakan bahwa tugasnya sebagai Pansel bersama tim lainnya telah selesai. Dan calon-calon pimpinan BRK telah menjalani berbagai tes, termasuk tes wawancara bersama gubernur Riau. Selanjutnya, para pemilik saham yang akan menentukan siapa yang bakal diajukan ke OJK.

“RUPS tak ada hubungan dengan Pansel. Jadi tugas kami sudah selesai. Mengenai siapa yang akan diajukan untuk jadi pimpinan BRK, itu domain pemilik saham. Biarkan mereka yang menentukan dalam RUPS BRK, semua nama calon yang lulus sudah diserahkan,” ujar Ahmad Syah.

Lebih lanjut dikatakannya, Pemprov Riau tidak serta merta bisa menunjuk siapa yang diajukan ke OJK. Harus melalui persetujuan semua pemilik saham PT BRK. Karena Pemprov Riau tidak memiliki saham lebih dari 50 persen plus 1.

“Kalau tidak salah Pemprov Riau sahamnya 35 sampai 37 persen, dan tidak bisa menetapkan satu calon. Calonnya melalui RUPS dihadiri semua pemegang saham, dan Pemprov Riau pengendali,” jelasnya. (CAKAPLAH)