INHU - Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Kelayang melaksanakan Musyawarah Antar Desa (MAD) laporan pertanggung jawaban Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Berkah Cemerlang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Tahun Anggaran 2019.

Kegiatan ini dilaksanakan di gedung serbaguna kantor kecamatan Kelayang, Selasa (18/2/2020). Hadir dalam acara tersebut Camat Kelayang Andrianto, SE, Kabid terkait di Dinas PMD Kabupaten Inhu, Fasilitator Kabupaten Inhu, Kades se-Kecamatan Kelayang, Ketua LPMD se-Kecamatan Kelayang, Ketua BPD se-Kecamatan Kelayang, Ketua atau perwakilan dari kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP), dan seluruh Kelembagaan BKAD Kecamatan Kelayang.

Camat Kelayang, Andrianto, SE dalam sambutan pembukaan mengatakan program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari jangkauan kelompok yang mendapat manfaat pinjaman semakin bertambah disamping itu juga nilai pinjaman juga semakin besar. Tak kalah pentingnya sebagian dari sisa hasil usaha disalurkan juga untuk kegiatan sosial.

"Program ini sangat besar manfaatnya, untuk itu semua pengelola tetap harus berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat", harapnya.

Lebih lanjut dikatakan camat, asset yang telah dimiliki harus selalu dijaga dan dirawat agar tetap bermanfaat untuk kelangsungan program. Musyawarah Antar Desa (MAD) bukan hanya kegiatan seremonial tapi dari situlah suatu kegiatan akan dimulai, ujarnya.

Camat juga minta kepada Kades untuk bersinergi dalam pengelolaan SPP ini. MAD sangat penting karena ini media kita saling mengingatkan dan membuat program, tambahnya.

Pesan camat kepada ketua kelompok untuk memotifasi anggota agar program ini berjalan dengan baik dan terus berkembang.

Camat juga mengapresiasi UPK Berkah Cemerlang Kecamatan Kelayang karna lebih maju dibanding UPK lainnya di Kabupaten Inhu, ini terlihat dari perkembamgannya selama ini terutama di tahun 2019 yang mendapatkan surplus terbesar se-Kabupaten Inhu, dan ini agar terus dipertahankan .

"Saya mendorong untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif lagi terutama dalam membantu Rumah Tangga Miskin (RTM). Karna selain pendanaan untuk usaha kelompok, masyarakat umum harus juga ikut merasakan manfaat dari UPK", jelasnya.

Kedepan akan saya diskusikan terhadap bantuan-bantuan yang lebih produktif. Diharapkan kades berperan banyak dalam kegiatan ini terutama dalam memberikan masukan, jelasnya.

Pada tutup buku Tahun 2019 BKAD Kecamatan Kelayang dari program yang disusun pada laporan tahun 2016 hampir semuanya mencapai target.

Menurut Ketua BKAD, Muhammad Ardan, S.IP mengatakan banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dalam kegiatan UPK, disamping pinjaman pendanaan juga ada penyaluran dana sosial.

Untuk perkembangan UPK sendiri terjadi peningkatan, surplus setiap tahunnya terjadi sejak tahun 2016. Untuk tahun 2016 surplus sebesar Rp.226.848.100,-. Tahun 2017 menjadi Rp. 282.837.357,-. Tahun 2018 surplus Rp 469.387.645,-. Dan surplus terbesar se-Kabupaten Inhu di tahun 2019 sebesar Rp 539.148.982,-.

Total asset produktif tahun 2019 sebesar Rp 5.309.318.323,.- Sementara total pinjaman di masyarakat mencapai Rp 4.447.737.153. Inilah dana yang dikelola UPK-SPP Berkah Cemerlang, Kecamatan Kelayang, ungkapnya. (ASH)