PELALAWAN - Pemerintah Kabupaten Pelalawan pada tahun 2020 ini berupaya memancing dan memacu semangat kinerja para Camat dengan memberikan penghargaan atau reward terhadap Camat yang dinilai sebagai penggerak pembangunan non APBD atau APBN. Program yang ditaja oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pelalawan ini sudah memasuki tahun kedua.

Hal ini disampaikan Ir. M. Syahrul Syarif, M. Si melalui Sekretaris Bappeda Pelalawan, Edi Surya, pada media ini, Sabtu (22/2/2020). Menurutnya, sejumlah kriteria menjadi dasar penilaian dari program ini dimana tujuan yang ingin dihasilkan adalah memancing kreativitas masyarakat dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Pelalawan tanpa mempergunakan APBD dan APBN.

"Jadi yang dituntut di sini adalah kekreativitasan Camat dalam menggerakkan masyarakat guna mendukung pembangunan di wilayahnya masing-masing. Misalnya, kegiatan Basolang yang ditaja oleh Kecamatan Bandar Petalangan beberapa waktu lalu yang bentuknya merupakan gotong royong masyarakat dalam membantu sesama atau pembangunan ruang kelas. Atau, pembangunan drainase dan jalan dengan melibatkan pihak perusahaan," katanya.

Dia menjelaskan di tahap awal semua kecamatan masuk untuk mengikuti persyaratan administrasi. Dari tahap ini, saat memasuki tahap kedua yakni presentasi atau pemaparan, hanya ada lima kecamatan yang masuk. Diantaranya Camat Camat Bunut Sri Nursari, SE, Camat Pangkalan Kuras Firdaus Wahidin, Camat Pangkalan Lesung Adnan, SH, Camat Bandar Petalangan Mukhtarius, SP dan Camat Kerumutan Husnizal.

"Di tahap kedua ini, kelima Camat wajib mempresentasikan apa yang sudah diperbuat oleh mereka di wilayahnya masing-masing dengan kriteria non APBD dan masuk dalam 7 program strategis Bupati Pelalawan. Merek juga harus menunjukkan kegiatan tersebut disertai bukti-buktinya dihadapan tim penilai yakni Kepala Bappeda Ir Syahrul Syarif, Asisten 2 Drs`Atmonadi dan Kepala Balitbang Drs Arizal," ujarnya.

Lanjutnya, pada intinya tim melakukan penilaian terhadap inovasi, terobosan, ide, inisiatif, kebijakan dan kreatifitas Camat dalam menggerakkan pembangunan di daerahnya dengan menggunakan anggaran di luar APBD dan APBN. Seperti memaksimalkan CSR, swadaya masyarakat dan lainnya dalam menjalankan pembangunan di tengah-tengah masyarakat. Sejumlah faktor sekecil apapun jadi pertimbangan tim penilai," ungkapnya. 

Ditambahkannya, hasil penilaian akan diumumkan pada tanggal 11 Maret 2020 mendatang dalam pembukaan Musrenbang Tingkat Kabupaten Pelalawan, seperti dimuat halloriau.com.

"Reward yang akan diterima yakni piagam penghargaan dari Bupati Pelalawan, study wawasan dan lain sebagainya. 5 Camat yang masuk nominasi akan memperebutkan Juara 1, 2 dan 3 serta Harapan 1 dan Harapan 2. Semoga kegiatan ini menambah semangat para camat dalam menggerakkan pembangunnan di daerahnya tanpa bersandar ataupun mengandalkan APBD ataupun APBN," tukasnya.

Terpisah, Camat Bandar Petalangan, Mukhtarius MP.d, usai pemaparan dihadapan tim penilai menyatakan rasa optimisnya bahwa wilayah yang dipimpinnya bisa meraih juara. Namun terlepas dari program yang ditaja oleh Bappeda Pelalawan ini, dirinya selaku Camat memang selalu berkoordinasi dengan para Lurah yang ada di Bandar Petalangan untuk bersama-sama bergerak mengisi pembangunan di daerah ini.

"Karena itu, kegiatan Basolang kembali kami hidupkan dengan tujuan selain akan terjalin kebersamaan antar masyarakat serta silaturahmi, juga hal ini akan menumbuhkan rasa gotong royong yang tinggi pada masyarakat," tukasnya. [HRC]