PELALAWAN - Sampai usia Kabupaten Pelalawan menyentuh angka 20 tahun, saat ini masih banyak sejumlah ruas jalan di ibukota Pangkalan Kerinci tidak tersentuh pembangunan. Puluhan tahun jalan tersebut tetap becek, berlumpur seperti kubangan, membuat orang yang melintasi jalan tersebut harus hati-hati jika tak ingin terjerembab.

Media ini mencoba menyusuri sejumlah jalan yang becek dan berlumpur serta rusak berat terlebih jika hujan deras, dimana salah satunya Jalan Pemda Gg. Alfagurih Ujung yang merupakan tembusan Jalan Pinang menuju Jalan Wajib Senyum.

Lokasi ini bertahun-tahun tak tersentuh pembangunan infrastruktur jalan hingga akses jalan warga terganggu meski berada di jantung Pangkalan Kerinci Kota.

Tak hanyak jalan itu saja, masih banyak lagi jalan-jalan lingkungan yang padat penduduk seperti di Jalan Akasia, Jalan Pemda dan jalan-jalan lingkungan lain yang menyebar di sudut kota banyak yang rusak berat. Jika musim kemarau jalan akan berdebu dan jika musim hujan jalan akan becek, berlumpur seperti kubangan.

"Seharusnya Pemkab melakukan pendataan soal jalan-jalan di ibukota Pangkalan Kerinci ini yang belum diaspal atau disemenisasi. Ini ada jalan sampai bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki dengan berbagai alasan sehingga akses warga terganggu. Kita minta 7 dewan terpilih dari Pangkalan Kerinci harus memprioritaskan masalah jalan ini," terang salah seorang warga Jalan Pemda, Salam (52) pada media ini, Sabtu (22/2/2020).

Dia menjelaskan untuk di Jalan Pemda, misalnya, yakni di Gang Alfagurih yang merupakan jalan tembusan menuju Jalan Pinang dan juga ke Jalan Wajib Senyum telah berulang kali ditinjau oleh pihak kelurahan, kecamatan sampai Dinas PUPR namun tak ternyata tak pernah ada realisasinya sampai sekarang.

"Mereka ke sini cuma tanya-tanya, janji-janji namun tak ada realisasi. Sedangkan yang punya jabatan saja tak bisa berbuat cuma obral janji saja jadi kepada siapa lagi warga harus mengadu," tandasnya.

Hal senada disampaikan juga oleh warga Jalan Akasia, Yanti (30), yang merasa heran dengan respon Pemkab Pelalawan yang tidak cepat merespon kebutuhan masyarakat, seperti dimuat halloriau.com.

"Kita baru bicara jalan, belum yang lainnya seperti drainase. Harus diakui, jalan-jalan di Kota Pangkalankerinci ini yang notabene Ibukota Pelalawan ini banyak yang hancur, rusak berat karena tak diaspal atau disemenisasi. Padahal ini ibukota Kabupaten Pelalawan, namun banyak kekurangan yang dirasakan. Semestinya persoalan ini harus lebih diperhatikan serius, apalagi ini wajah ibukota. Pemerintah harus lebih peka dengan kebutuhan warga,” katanya. 

Terpisah, Plt Kadis PUPR, Drs Atmonadi, saat dikonfirmasi soal banyaknya jalan yang rusak ini mengatakan bahwa dirinya sudah menerima laporan dan akan segera menindaklanjuti persoalan ini.

Ya, saya sudah dapat laporan soal ini, kita akan menindaklanjutinya. Saya sudah suruh anggota untuk turun Senin besok. Dan secepatnya akan kita kerjakan tahun ini, mungkin dengan anggaran swakelola," tukasnya.[hrc]