Breaking News
Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 | Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai Jumat, 26 April 2024

 
Protes Keras, Palestina Batalkan Seluruh Perjanjian dengan AS dan Israel
Kamis, 21-05-2020 - 15:24:59 WIB

RIAUTRUST.COM - Palestina membatalkan semua perjanjian dan nota kesepahaman dengan Israel dan Amerika Serikat (AS). Keputusan itu diambil sebagai protes keras terhadap rencana Israel mencaplok atau aneksasi sejumlah bagian di Tepi Barat.

"Organisasi Pembebasan Palestina dan negara Palestina dibebaskan dari semua perjanjian dan nota kesepahaman dengan pemerintah Amerika dan Israel, serta dari seluruh kewajiban yang didasarkan pada nota kesepahaman dan perjanjian ini, termasuk yang berkaitan dengan keamanan," ujar Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada akhir pertemuan mendesak yang diadakan di Ramallah pada Selasa 19 Mei waktu setempat.

Israel akan memikul semua tanggung jawab dan kewajiban sebagai occupying power atau pihak yang melakukan pendudukan di wilayah Palestina, dengan segala konsekuensi dan dampaknya berdasarkan pada hukum internasional dan hukum humaniter. "Khususnya Konvensi Jenewa Keempat tahun 1949," kata Abbas.

Konvensi tersebut mengatur bahwa occupying power bertanggung jawab untuk melindungi penduduk sipil yang berada di bawah pendudukan beserta properti mereka; mengkriminalisasi hukuman kolektif; melarang pencurian sumber daya, perampasan dan pencaplokan tanah; serta melarang pemindahan paksa penduduk.

Sebut AS Bertanggung Jawab

Keputusan Abbas itu disampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, saat pemerintahan baru mereka dilantik di hadapan parlemen pada Minggu 17 Mei, mengenai rencananya untuk mencaplok sejumlah bagian di Tepi Barat. Bahkan Netanyahu akan menerapkan hukum Israel di permukiman-permukiman Israel yang dibangun di wilayah tersebut.

Dalam pidatonya, Abbas menyatakan bahwa pemerintah AS "bertanggung jawab penuh atas penindasan yang menimpa rakyat Palestina dan kami menganggap mereka sebagai mitra utama pemerintah pendudukan Israel dalam semua keputusan serta tindakannya yang agresif dan tidak adil terhadap rakyat kami."

Abbas kemudian mendesak negara-negara yang menolak rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, atau dikenal sebagai Kesepakatan Abad Ini, untuk mengambil "langkah penolakan dan menjatuhkan sanksi serius guna mencegah pemerintah pendudukan Israel mengimplementasikan skema mereka dan melakukan penolakan terus-menerus atas hak-hak warga negara kami."

Lebih lanjut, Abbas menyatakan bahwa negara Palestina akan terus maju dengan menandatangani dan bergabung dalam lebih banyak perjanjian dan konvensi internasional.

"Kami akan terus memburu (pemerintah) pendudukan atas kejahatannya terhadap warga kami di semua otoritas dan pengadilan internasional. Dalam konteks ini, kami menegaskan kepercayaan kami pada independensi dan integritas Mahkamah Pidana Internasional," tambahnya.

Liputan6.com



 
Berita Lainnya :
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  • AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #2 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #3 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #4 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #5 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #6 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #7 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #8 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #9 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
    #10 Hujan Bakal Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved