Breaking News
Begini Aturan THR Bagi Karyawan Masa Kerja Sebulan sampai Setahun | Tarif Sejumlah Tol Naik Jelang Lebaran, Menteri PUPR: Sudah Ditunda 6 Bulan | Jembatan Sei Pakning-Bengkalis Riau Mulai Dilirik Investor | Kabar Baik, Sebelum Lebaran Pemko Pekanbaru akan Overlay Jalan Purwodadi dan Taman Karya | Siaga Darurat Bencana Karhutla, Pemkab Siak Apel Gelar Pasukan | Bagi-bagi Jatah, Golkar Minta 5 Kursi Menteri Selasa, 19 Maret 2024

 
Petinggi Gerindra Arief Poyuono Terancam Dipecat karena Isu PKI
Sabtu, 20-06-2020 - 14:56:11 WIB

JAKARTA - Pernyataan Waketum Gerindra Arief Poyuono mengenai isu PKI menuai kontroversi. Pasalnya, dalam wawancara yang ditayangkan dalam akun YouTube Kanal Anak Bangsa, Arief menyebut isu PKI tak pernah ada dan hanya digaungkan kelompok 'kadrun' yang tak ingin adanya perdamaian dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

"(Isu PKI) enggak ada cuma isu-isu bohong aja. Isu-isu sebenarnya untuk melegitimasi Mas Jokowi yang selalu dituduh seakan-akan dia ada hubungannya sama PKI. Seperti itu kan aneh seperti itu cuma muncul di era Pak Jokowi, dulu di era SBY enggak ada. Di zaman Mega (Megawati Soekarnoputri) enggak ada ini kan aneh," kata Arief yang dikutip di akun youtube saat mengawali pandangannya mengenai kebangkitan PKI, Sabtu (20/6).

Kemudian, Arief menyinggung satu kelompok yang disebut sebagai 'kadrun'. Kelompok itu, menurutnya, sebagai pihak yang mengangkat isu PKI selama ini.

"Yang (angkat isu kebangkitan PKI) pasti ini adalah kadrun-kadrun. Yang kedua mungkin orang-orang yang menginginkan tidak adanya perdamaian di Indonesia yang selalu ingin mengacau, yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI," ucapnya.

Pernyataan Arief membuat petinggi partai Gerindra berang. Juru Bicara Gerindra Habiburokhman menegaskan pernyataan yang disampaikan Arief Poyuono tidak mewakili suara partai. Bahkan, kata dia, Arief sudah lama tak diizinkan untuk menyampaikan pernyataan mengatasnamakan Gerindra.
"Saya perlu tegaskan bahwa statement tersebut sama sekali tidak mewakili Gerindra dan tidak mengatasnamakan Gerindra. Beliau Pak Arief Puyouno juga sudah lama tidak diperkenankan berbicara mengatasnamakan Gerindra," tegas Habibukrokhman dalam akun twitternya.

Habibukrohman pun mengatakan Arief akan segera mendapatkan sanksi dari Majelis Kehormatan partai atas pernyataannya itu. Arief akan segera dipanggil Majelis Kehormatan Partai.

"Sanksi untuk Arief Poyuono akan diproses dan diputus secara internal di Majelis Kehormatan DPP. Secara pribadi saya akan panggil dan nasihati dia hari ini agar menyadari kesalahannya," ucap Habiburokhman.

Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menyebut Dewan Kehormatan Partai berencana akan memanggil Arief pada Selasa (23/6). Dia mengatakan pernyataan Arief soal isu kebangkitan PKI sangat merugikan dan dikhawatirkan dapat merusak citra partai yang diketuai Prabowo Subianto itu.

"Pak Arief sudah berulang kali yang bersangkutan bikin pernyataan yang meresahkan merugikan partai, persepsi publik kepada partai padahal kita harus sesuai dengan AD/ART, aturan dan arahan pimpinan partai. Jika punya kesalahan atau laporan tentang kita, tentu Mahkamah Kehormatan Partai lakukan pemanggilan ke kita," kata dia kepada kumparan, Sabtu (20/6).

Belakangan, Arief mengaku dirinya enggan memenuhi panggilan Majelis Kehormatan Partai karena menganggap pernyataannya adalah fakta. Menanggapi itu, Andre mengatakan apabila Arief tak kooperatif, sebaiknya Mahkamah Kehormatan memberikan sanksi pemecatan.

"Menurut saya ini seakan tidak mau ikut aturan partai, kalau begitu, saya usulkan kalau tidak kooperatif beri sanksi pemecatan saja. Sekali lagi apa pun keputusan domain Mahkamah Kehormatan Partai, sebagai kader wajib kalau taat patuh kepada partai wajib penuhi undangan partai. Baik merasa salah ataupun tidak, wajib datang jelaskan," tutur dia.

"Hidup berpartai harus ikut AD/ART aturan partai bukan gue, gue, lu, lu. Kalau mau aturan sendiri enggak ikut partai, lebih baik berikan sanksi tegas karena ini meresahkan," tegas Andre.

[Kumparan]



 
Berita Lainnya :
  • Begini Aturan THR Bagi Karyawan Masa Kerja Sebulan sampai Setahun
  • Tarif Sejumlah Tol Naik Jelang Lebaran, Menteri PUPR: Sudah Ditunda 6 Bulan
  • Jembatan Sei Pakning-Bengkalis Riau Mulai Dilirik Investor
  • Kabar Baik, Sebelum Lebaran Pemko Pekanbaru akan Overlay Jalan Purwodadi dan Taman Karya
  • Siaga Darurat Bencana Karhutla, Pemkab Siak Apel Gelar Pasukan
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Begini Aturan THR Bagi Karyawan Masa Kerja Sebulan sampai Setahun
    #2 Tarif Sejumlah Tol Naik Jelang Lebaran, Menteri PUPR: Sudah Ditunda 6 Bulan
    #3 Jembatan Sei Pakning-Bengkalis Riau Mulai Dilirik Investor
    #4 Kabar Baik, Sebelum Lebaran Pemko Pekanbaru akan Overlay Jalan Purwodadi dan Taman Karya
    #5 Siaga Darurat Bencana Karhutla, Pemkab Siak Apel Gelar Pasukan
    #6 Bagi-bagi Jatah, Golkar Minta 5 Kursi Menteri
    #7 8 Manfaat Konsumsi Kurma Saat Puasa
    #8 Sesumbar Donald Trump: Jika Saya Tak Menang dalam Pilpres 2024, Demokrasi AS Terancam
    #9 Hadapi Mudik Lebaran, UPT VI Dinas PUPR Gesa Perbaikan Tiga Ruas Jalan di Rohul
    #10 Besok Indra SE Dijadwalkan Dilantik Jadi Pj Sekdaprov Riau
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved