DUMAI - Dalam sebuah pidatonya politiknya, DR. H. M. Rizal Akbar, M. Phil ajak masyarakat untuk rasional dalam menentukan pilihan pada 9 Desember mendatang. Rizal yang juga Dosen dan pendiri Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai itu, menegaskan bahwa inti dari pilkada itu adalah sebuah ikhtiar l untuk kemajuan kota Dumai, karena walikota dan wakil walikota sebagai pimpinan daerah  hakikatnya adalah orang yang diharapkan memiliki kemampuan dan nilai lebih dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.

Dengan demikian, jika mengedepankan rasionalitas makan tidak ada alasan lain yang dapat diketengahkan selain kemampuan dan keunggulan paslon dalam menyelengarakan pemerintahan dan pembangunan itulah yang harus menjadi alasan bagi masyarakat untuk memilih.

Kemampuan atau kompetensi itu sesungguhnya dapat terlihat dengan terang-benderang, namun kadang-kadang suka dikaburkan oleh kalangan yang sangat gemar memainkan gerakan politik identitas, apakah itu agama, suku dan sentimen lainnya. Hal ini sangat merusak dan menghambat kemajuan daerah, ungkap Rizal.

Rizal menyayangkan upaya-upaya politik identitas yang digunakan untuk menutupi kelemahan namun sangat berhajat dengan kekuasan. Selaku ilmuan pembangunan, lulusan Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universitas Trisakti Jakarta, Rizal menanggapi ini sebagai resistensi pembangunan. Jika kita merasa bahwa Kota ini adalah kota kita maka sudah waktunya kita memiliki niat dan kemahuan keras untuk memajukannya melalui proses politik yang bersih, menampilkan kompetensi bukan kompensasi.  [mun]