PEKANBARU – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara DPC Rohul berencana akan berkoordinasi dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Rokan Hilirguna menindaklanjuti temuan kejanggalan ijazah paket C  milik salah satu kontestan Pilkada Rokan Hilir, Afrizal alias Epi Sintong.

LSM Penjara juga berencana untuk melaporkan kejanggalan penggunaan ijazah paket C milik  Afrizal alias Epi Sintong ke pihak penegak hukum.

"Kami segera akan berkoordinasi dengan pihak Gakkumdu Rokan Hilir dan juga melaporkan ke pihak terkait atas temuan kejanggalan penggunaan ijazah paket C yang digunakan Epi Sintong. Kami berharap kedepanya agar terpilih bupati yang jujur dan berintegritas di Kabupaten Rokan Hilir ini," kata Humas LSM Penjara Darwin Rambe kepada media ini.

Sebagaimana yang telah diberitakan sejumlah media online dalam beberapa hari terakhir, penggunaan ijazah paket C oleh Calon Bupati Rokan Hilir, Afrizal alias Epi Sintong  dipertanyakan sejumlah pihak. Diduga ada kejanggalan.    

Diketahui berdasarkan hasil penelusuran LSM Koalisi Indonesia Bersih (KIB) Riau. KIB Riau mendapati ijazah paket C keluaran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PBKM) Primatrain dan pengesahan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang terbit pada 20 September 2014.

“Jadi pertanyaan kami adalah ijazah paket C milik Afrizal ini keluar pada 20 September 2014. Sementara Pemilu 2014 itu berlangsung pada 1 April. Lalu ijazah mana d ipergunakan yang bersangkutan untuk salah satu syarat mendaftar sebagai anggota DPRD Kabupaten Rokan hilir Periode 2014-2019?,” ujar Ketua LSM KIB Riau, Haryadi SE, Rabu 11 November 2020.

Haryadi mengatakan, KIB telah menelusuri temuan ijazah paket C PKBM Primatrain ini hingga ke Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

“Kami sudah konfirmasi ke Disdik Kota Pekanbaru dan PKBM Primatrain d i Kelurahan Rintis Kecamatan Limapuluh pada pekan lalu, dan d iakui bahwa ijazah paket C itu benar,” lanjutnya.

Terkait penggunaan ijazah tersebut, Haryadi mengakui bahwa memang menjadi ranah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hilir pada periode tersebut yang diketuai Azhar Sakban alias Wak Atan.

“Kami perlu membukanya, karena ini menyangkut kejujuran. Apalagi yang bersangkutan saat ini maju sebagai salah satu calon Pilkada. Ijazah paket C ini diduga juga dipergunakan sebagai syarat Calon Bupati Rokan Hilir 2020,” ulangnya.

Apalagi, hasil konfirmasi kepada yang bersangkutan juga tak mendapatkan jawaban. KIB berencana membuka hal ini ke ranah yang lebih berkaitan nantinya.

Aprizal saat ini adalah calon Bupati Rokan Hilir berpasangan dengan Sulaiman. Sulaiman sendiri adalah anak dari Azhar Sakban. Pasangan ini maju menggunakan perahu PKB, Partai Nasdem dan Partai Berkarya. (ram/lrc)