PEKANBARU - Meski belum ditetapkan secara resmi oleh KPU, namun perolehan suara sementara Pilkada Siak menunjukkan petahana unggul di Siak. Paslon Alfedri - Husni yang diusung PAN, Nasdem, Hanura, PKB dan PPP itu mengalahkan kandidat dari partai lain, termasuk jagoan partai Golkar.

Padahal, Paslon yang diusung Golkar digadang-gadang bakal jadi pemenang. Karena Siak termasuk salah satu lumbung suara Golkar di Riau. Apalagi, Gubernur Riau yang juga merupakan Ketua Golkar Riau dan mantan bupati di Siak, Syamsuar, berulang kali turun ke Siak untuk mengkampanye jagoannya.

Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Riau, T Zulmizan Assegaf mengatakan bahwa dari hasil real count yang dilakukan internalnya, Alfedri - Husni unggul dengan perolehan suara cukup signifikan dari dua Paslon lainnya.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris mengatakan, kemenangan PAN di Siak merupakan "tamparan" bagi Syamsuar selaku ketua Golkar yang dinilainya tak mampu memaksimalkan mesin politik partai pohon beringin rindang itu.

"Kalah menang dalam pesta demokrasi itu hal biasa. Sebenarnya kita belum bisa memberikan keputusan kalah menang terhadap paslon peserta Pilkada ini. Akan tetapi jika nantinya calon yang diusung pak Syamsuar selaku Ketua Golkar Riau kalah di Siak, berarti mesin politik yang dijalankan belum optimal. Hal ini menunjukkan bahwa pak Syam harus mengevaluasinya kembali. Ini juga sebagai tamparan bagi pak Syam untuk mampu memaksimalkan mesin politik dari semua lini," papar Aidil.

Aidil menjelaskan, dalam Pilkada tidak sekadar melihat perahu partai politik, tetapi track record figur juga menjadi perhatian pemilih.

"Meskipun Golkar memperoleh suara terbanyak pada Pemilu lalu, tetapi belum tentu merepresentasikan perolehan suara pada Pilkada," cakap Aidil lagi.

Lebih lanjut Aidil mengatakan, sedari awal ia sudah memprediksi kemenangan Alfedri. Hal ini karena menilai dari hasil hasil kerja Alfedri selama menjadi bupati Siak.

"Dari awal sebenarnya sudah bisa diketahui bahwa Alfedri itu sangat besar potensi untuk menang. Selain beliau petahana, beliau juga cukup progresif dalam melaksanakan roda pembangunan di Siak," ujarnya.

Golkar Klaim Unggul di 5 Daerah

Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Ikhsan mengatakan, pihaknya saat ini masih terus mengapdute suara masuk dari data base Golkar dari 9 daerah yang menggelar Pilkada 2020.

Setakat ini, klaim Ikhsan, dari 9 daerah di Riau ada 5 daerah yang pasangan calon yang diusung Golkar unggul dan optimisme menang tinggi. Namun dari lima daerah itu, Siak tak masuk hitungan.

"Ada lima daerah kita optimis, yakni Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis," kata Ikhsan, Rabu (9/12/2020).

Lalu bagaimana dengan Siak dan daerah lain? "Untuk daerah lain masih terus diupdate," cakap Ikhsan.

Menariknya, daerah yang diklaim Golkar unggul itu, juga diklaim partai lain menang. Seperti PKB, PKS dan Nasdem dan partai lain. Lihat saja, NasDem mengklaim menang di Bengkalis yang mengusung Kasmarni-Bagus. Sementara Golkar mengklaim Bengkalis dimenangkan oleh Indra-Samsu.

Begitu juga di Dumai, Nasdem klaim dimenangkan oleh Paisal - Amris, sementara Golkar klaim Eko - Syarifah.

(CAKAPLAH)