Breaking News
Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 | Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai Jumat, 26 April 2024

 
Indonesia Ingin Kuasai 50 Persen Pasar Lobster Global
Minggu, 07-03-2021 - 06:18:09 WIB

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia bisa menguasai 50 persen pasar lobster global di 2024 mendatang.

Guna mencapai target tersebut, pemerintah akan mendorong pengembangan produksi lobster dalam negeri.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KKP Sjarief Widjaja mengatakan pengembangan produksi lobster dimulai dari larangan ekspor benih lobster. Lewat larangan itu, benih lobster akan dibudidayakan dalam negeri hingga mencapai lobster skala konsumsi dengan berat 300 gram-500 gram.

Menurutnya, upaya itu bisa menggenjot produksi lobster dalam negeri dari saat ini sekitar 2.000 ton menjadi 22 ribu ton pada 2024 mendatang. Apabila Indonesia mampu memproduksi 22 ribu ton lobster, untuk kemudian diekspor maka Indonesia mampu menguasai 40 persen-50 persen pasar lobster global yang volumenya mencapai 51 ribu ton.

"Kami targetkan kalau benih kami tarik semuanya, maka kami bisa targetkan 22 ribu ton produksi lobster dengan benih yang ada. Sudah kami hitung semuanya nanti ada titik di Lombok dan sebagainya, ini kami bisa tarik jadi komoditas unggulan kita ke depan, 22 ribu ton, sehingga segmentasi pasar (global) bisa meraih kurang lebih 50 persen dari 51 ribu ton, 40 persen-50 persen," ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Sabtu (6/3).

Rinciannya, KKP menargetkan produksi lobster mencapai 5.480 ton senilai US$123,1 juta pada tahun ini.

Selanjutnya, meningkat menjadi 10.880 ton senilai US$244,8 juta tahun depan dan 16.280 ton senilai US$366,4 juta di 2023. Hingga akhirnya, produksi lobster Tanah Air bisa mencapai 22.655 ton senilai US$509,8 juta di 2024.

Dengan asumsi, satu kilogram (Kg) lobster dibanderol Rp315 ribu.Untuk itu, kata dia, pemerintah akan menentukan sentra-sentra budi daya lobster dalam negeri, antara lain di Lombok Timur, Jawa Timur bagian selatan, Aceh, dan Jawa Barat bagian selatan.

Selain lobster, komoditas unggulan yang akan menjadi fokus lainnya adalah udang dan rumput laut. Ia menuturkan pemerintah akan menggenjot produksi udang menjadi 2 juta ton pada 2024 mendatang. Saat ini, produksinya sendiri baru mencapai 856 ribu ton.

"Caranya, kami mulai pilih tambak udang yang idle di Indonesia dimana kami jadikan kawasan tambak estate. Pemerintah masuk di sana infrastrukturnya, jalan produksi, irigasi, tandon sumber air, kami siapkan pakan, benih unggul, sedangkan sektor swasta bisa masuk sebagai pengelola," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah juga akan mendorong industri pengolahan rumput laut. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu eksportir terbesar rumput laut yakni 195 ribu ton atau 25 persen dari pangsa pasar global.

Sayangnya, ekspor rumput laut masih dalam bentuk mentah. Ironisnya, Indonesia mengimpor olahan rumput laut sudah jadi seperti nori untuk kebutuhan makanan dalam negeri.

"Kita ekspor ke Jepang, lalu Jepang buat jadi nori kemudian kita impor nori. Semua Hokben, sushi segala macam semua pakai nori, kenapa tidak bikin sendiri," ucapnya.

CNN Indonesia



 
Berita Lainnya :
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  • AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #2 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #3 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #4 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #5 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #6 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #7 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #8 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #9 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
    #10 Hujan Bakal Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved