JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, mengungkapkan seluruh laporan masyarakat di sejumlah Kepolisian Daerah (Polda), terkait dugaan penghinaan dan ujaran kebencian dan SARA oleh Edy Mulyadi. Sejak Senin (24/1/2022) kemarin sudah ditarik penanganannya ke Bareskrim Mabes Polri.

"Senin pada 24 Januari 2022, Bareskrim Polri telah menarik semua laporan terkait pernyataan saudara Edy Mulyadi terus di akun YouTube-nya tentang Ibu Kota Negara di Kalimantan," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Lebih lanjut diungkapkannya, setelah mengambil alih seluruh laporan tersebut. Saat ini penyidik Bareskrim Polri, sudah mulai melakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan pelanggaran tindak pidananya.

"Semua laporan polisi, pengaduan dan pernyataan sikap dari berbagai elemen masyarakat akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Bareskrim Polri. Ini terkait dengan pelaku yang sama," terangnya.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk mempercayakan penangan proses hukum atas laporan tersebut kepada pihak Kepolisian.

"Kami Polri meminta masyarakat kita imbau untuk tenang dan percayakan penanganannya kasus ni kepada Polri," tukasnya.**

(CAKAPLAH)