PEKANBARU - Penggiat Seni bersama Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) dan Syair Kera Network gelar teatrikal "syair kera" di Halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu (29/1/2020).

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Datuk Al Azhar menjelaskan, Syair kera ditulis oleh Almarhum Tennas Effendi.

"Syair kera bercerita penderitaan dan ketidakadilan yang dialami oleh para binatang yang habitatnya dirusak oleh manusia,"ujarnya

Kemudian ia juga menjelaskan, menghadapi musim kemarau ,ancaman yang kita hadapi harus difikirkan mulai sekarang, seperti kebakaran hutan dan lahan yang sering melanda Riau.

"Dengan teatrikal ini mampu menjadi pengingat kita semua membangun peradaban di negeri ini yang dimulai dengan tidak adanya asap,"tambahnya.

Sementara itu Wakapolda Riau Brigjen Pol. Drs. Sutrisno Yudi Hermawan mengapresiasi tetrikal seni ini, dengan harapan mampu menjadi semangat dalam bekerja mencegah terjadinya asap di riau.

"Kami sangat apresiasi acara seperti ini, dan akan memberikan semangat dalam mencegah kembali terjadinya Karhutla khusunya di Provinsi Riau".tutupnya.(McR)