Breaking News
Dalam Rangka Meningkan Kamtibmas Kapolres Pelalawan MOU Dengan SMP At-taqwa. | 369 JCH Bengkalis Resmi Dilepas, Ini Pesan Asisten I Setdaprov Riau  | 369 Jemaah Haji Kabupaten Pelalawan Dilepas Wakil Bupati Pelalawan | Dibentuk Mahfud MD, Ini Susunan Tim Percepatan Reformasi Hukum | Jalan Parit Indah Pekanbaru Diperbaiki, Cek Rute Alternatif | PPIH Siapkan 5,7 Juta Box Masakan Khas Indonesia untuk Jemaah di Madinah Rabu, 31 Mei 2023

 
PKS Sebut New Normal Cermin Ketidakjelasan Tangani Corona
Selasa, 19-05-2020 - 14:29:54 WIB

JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung kondisi new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut Mardani, pernyataan itu mencerminkan ketidakjelasan langkah yang ditempuh Jokowi dalam menangani pandemi virus corona.

"Cermin ketidakjelasan langkah penanganan corona," kata Mardani lewat pesan singkat.

Mardani menilai terdapat jeda antara diskursus di pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, baik dari sisi waktu dan muatan saat ini.

Dalam pandangan Mardani, melontarkan wacana new normal di tengah perjuangan masyarakat dan pemerintah daerah melawan pandemi virus corona adalah langkah yang membingungkan.

Kebingungan itu dianggap Mardani sama seperti dengan ketidakjelasan pemerintah yang memberikan izin bagi masyarakat untuk menggunakan pesawat terbang saat ini.

"Sama bingungnya dengan ketidakjelasan larangan mudik dengan izin bepergian pakai pesawat terbang. Hentikan usaha merepotkan dan memberatkan pemerintah daerah dan masyarakat," ucap Mardani.

Senada dengan Mardani, Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto ikut mengkritik pernyataan Jokowi yang menyinggung soal new normal.

Demokrat meminta Jokowi melengkapi informasi terkait pandemi virus corona di Indonesia secara utuh lebih dahulu sebelum membuat keputusan baru.

"Itulah yang seharusnya dilakukan Indonesia, dilakukan oleh presiden. Sebaiknya, Presiden mengumpulkan data dan informasi yang utuh dan bisa dipertanggungjawabkan sebelum membuat pernyataan," tutur Didik.

Anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan bahwa seorang presiden harus berhati-hati dalam memberikan pernyataan kepada publik karena harus terang, jernih, dan tidak boleh bertentangan satu sama lain agar tidak membingungkan masyarakat.

Idealnya, kata Didik, pernyataan seorang presiden dilandasi sebuah kajian dan analisa yang terukur, mendalam, serta bisa dipertanggungjawabkan dan mengandung nilai edukasi yang berbasis ilmu.

"Ingat, perkataan presiden itu bisa dianggap titah atau bahkan untuk keadaan tertentu bisa diartikulasikan sebagai sabdo pandito ratu yang akan diikuti oleh rakyat, tidak boleh mencla-mencle atau tidak bisa dipegang dan dipertanggungjawbkan," ujar Didik.

Didik menuturkan, langkah yang seharusnya dilakukan saat ini adalah mengendalikan penyebaran virus corona dan menolong masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial.

Menurut Didik, langkah itu sangat bisa untuk dilakukan dengan segala fasilitas sudah dimiliki oleh pemerintah, khususnya Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yang sudah disahkan menjadi UU oleh DPR RI beberapa waktu lalu.

Dengan kedisiplinan Didik yakin pengendalian virus bisa dilakukan, seperti di negara lain bahkan di beberapa daerah di Indonesia. Berdasarkan data pemerintah, kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan, misalnya, sudah mulai melandai.

Didik menyebut Jokowi baru bisa menyatakan Indonesia memulai tatanan baru setelah pengendalian dilakukan dan grafik penularan menurun.

Menurutnya, tatanan baru itu bukan berdampingan dengan bahaya atau bukan mempertaruhkan nyawa masyarakat dengan virus corona yang sangat berbahaya.

"Tatanan baru itu yang tepat adalah penyesuaian kehidupan sebagai dampak corona yang telah mempengaruhi sendi ekonomi dan kehidupan termasuk kehidupan sosial, politik, budaya, pertahanan dan keamanan, dan itu dilakukan setelah Covid-19 dinilai bisa dikendalikan," kata Didik.

Dia pun berharap pernyataan Jokowi soal new normal bukan untuk mengingkari tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya. Bukan pula bentuk ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola ekonomi.

"Pemerintah termasuk di dalamnya para menteri dan pembantu presiden, idealnya adalah orang-orang pinunjul atau mempunyai kelebihan, kalau mereka dianggap hebat di kala kondisi normal, itu standar sekali," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menyinggung kondisi new normal di tengah pandemi virus corona. Ia menyebut masyarakat akan bisa kembali beraktivitas seperti biasa, namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Jokowi mengatakan pemerintah akan mengatur agar kehidupan kembali berjalan normal, sambil memantau perkembangan penyebaran virus corona. Ia memastikan pemerintah tetap mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Jokowi dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (15/5).


[Cnnindonesia.com]



 
Berita Lainnya :
  • Dalam Rangka Meningkan Kamtibmas Kapolres Pelalawan MOU Dengan SMP At-taqwa.
  • 369 JCH Bengkalis Resmi Dilepas, Ini Pesan Asisten I Setdaprov Riau 
  • 369 Jemaah Haji Kabupaten Pelalawan Dilepas Wakil Bupati Pelalawan
  • Dibentuk Mahfud MD, Ini Susunan Tim Percepatan Reformasi Hukum
  • Jalan Parit Indah Pekanbaru Diperbaiki, Cek Rute Alternatif
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Dalam Rangka Meningkan Kamtibmas Kapolres Pelalawan MOU Dengan SMP At-taqwa.
    #2 369 JCH Bengkalis Resmi Dilepas, Ini Pesan Asisten I Setdaprov Riau 
    #3 369 Jemaah Haji Kabupaten Pelalawan Dilepas Wakil Bupati Pelalawan
    #4 Dibentuk Mahfud MD, Ini Susunan Tim Percepatan Reformasi Hukum
    #5 Jalan Parit Indah Pekanbaru Diperbaiki, Cek Rute Alternatif
    #6 PPIH Siapkan 5,7 Juta Box Masakan Khas Indonesia untuk Jemaah di Madinah
    #7 Wakapolres Hadiri Ramah Tamah Pemkab Rohul dengan OJK, Perbarindo dan BPR-BPRS Nasional
    #8 IPW Nilai Polda Riau Lakukan Pelanggaran HAM dan Privasi Personal Terkait Penggerebekan Wakil Bupati
    #9 Pemrov Riau lepas 370 calon haji ke Madinah
    #10 Ini Tips agar Koper Bagasi Jemaah Tidak Tertukar
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved