Breaking News
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan Bagi Gen Z | Pemerintah Buka Kuliah Gratis Untuk Pekebun Kalapa Sawit Hingga ASN | Semangat Gesa Jalan, Pemprov Riau Mulai Perbaiki Jalan Ahmad Yani Pekanbaru | Indah dan Uniknya Stand Bazar MTQ Kabupaten Siak Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera | Dihadiri Ribuan Masyarakat, MTQ XLII Provinsi Riau Dimeriahkan Ustaz Derry Sulaiman Kamis, 25 April 2024

 
Alasan HP Hingga Laptop Harus Dimatikan Saat di Pesawat
Rabu, 13-01-2021 - 08:00:44 WIB

JAKARTA - Larangan untuk menonaktifkan jaringan telepon di dalam pesawat merupakan hal yang pasti di dengar setiap kali pesawat akan lepas landas. Pramugari bahkan hilir mudik di lorong pesawat untuk memastikan ponsel dalam keadaan mati atau jaringan pada ponsel tidak aktif.

Selain ponsel, sejumlah perangkat yang dapat memancarkan sinyal seperti laptop hingga tablet juga diminta untuk dimatikan selama perjalanan pesawat. Perangkat itu hanya boleh digunakan tanpa terkoneksi jaringan internet.

Melansir The Conversation, peneliti menemukan bahwa emisi elektromagnetik dari perangkat elektronik pribadi dapat mengganggu sistem pesawat. Secara khusus, yang berada di kisaran 800-900 MHz dapat mengganggu instrumentasi kokpit tanpa pelindung.

Pada telepon GSM (2G) misalnya, terkenal dapat mengganggu sistem elektronik lainnya. Pemilik ponsel jenis itu pasti tidak asing dengan dengungan pada stereo atau speakerphone saat melakukan panggilan. Bayangkan gangguan ini ditangkap oleh sistem navigasi yang sensitif.

Temuan itu adalah masalah khusus pada pesawat yang berusia tua. Sedangkan pesawat yang lebih baru dirancang untuk menangani sejumlah besar dampak perangkat elektronik yang dibawa penumpang ke pesawat.

Untuk diketahui, ponsel mencari menara seluler terdekat untuk disambungkan saat membuat atau menerima panggilan. Setiap menara melayani sebuah area (sebuah 'sel') yang bisa mencapai radius 50 mil di atas medan datar atau radius lebih kecil dari satu mil di daerah perbukitan atau zona perkotaan yang padat.

Saat proses berpindah dari satu sel ke sel lain, misalnya dalam sebuah perjalanan, panggilan ponsel dialihkan dari satu menara ke menara berikutnya. Diperlukan sedikit kerja keras dari keseluruhan sistem untuk membuat transisi ini tampak mulus.

Pesawat terbang adalah mesin yang sangat kompleks, diisi dengan elektronik dan sistem penting yang diperlukan untuk melakukan penerbangan. Karena kompleksitasnya, tidak mungkin untuk menguji seberapa aman sistem tersebut ketika digunakan secara terus menerus.

Solusinya, manufaktur membuat sistem penting di pesawat mereka agar tidak terlalu rentan terhadap gangguan elektronik. Selain itu, keberadaan Mode Pesawat pada ponsel cerdas juga menjadi solusi penerbangan menjadi lebih aman dari gangguan elektronik.

Saat mengaktifkan fitur itu, radio seluler ponsel akan mati sehingga tidak dapat melakukan panggilan telepon atau mengirim SMS. Itu juga mematikan WiFi dan Bluetooth, tetapi keduanya dapat diaktifkan kembali dan digunakan di pesawat.

Melansir Live Science, larangan perangkat nirkabel lebih berkaitan dengan kemungkinan gangguan jaringan darat, daripada bahaya yang ditimbulkan pada sistem pesawat terbang. Meski tidak ada bukti langsung, maskapai memilih untuk bermain aman dengan tetap melarang penggunaan perangkat nirkabel saat penerbangan berlangsung.

Semua regulasi di dunia masih belum menghalangi penumpang pesawat untuk sesekali mengeluarkan ponselnya. Padahal, sekitar satu hingga empat panggilan telepon seluler dilakukan selama setiap penerbangan komersial, menurut sebuah studi tahun 2006 dari Universitas Carnegie Mellon di Pittsburgh.

FAA bahkan harus menyarankan awak pesawat untuk mematikan ponsel mereka saat lepas landas dan mendarat, setelah insiden di awal 2009. Dalam kasus itu, nada dering petugas terbukti berpotensi mengganggu saat lepas landas. Tetapi Pedoman Operasi Umum tidak melarang kru untuk tetap menggunakan ponsel.

Meski komunikasi via ponsel belum diizinkan, sejumlah maskapai sudah menawarkan layanan WiFi bagi penumpangnya. Virgin American misalnya, menggunakan bagian khusus dari spektrum elektromagnetik yang disediakan untuk komunikasi udara-ke-darat.

(CNN Indonesia)



 
Berita Lainnya :
  • Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan Bagi Gen Z
  • Pemerintah Buka Kuliah Gratis Untuk Pekebun Kalapa Sawit Hingga ASN
  • Semangat Gesa Jalan, Pemprov Riau Mulai Perbaiki Jalan Ahmad Yani Pekanbaru
  • Indah dan Uniknya Stand Bazar MTQ Kabupaten Siak Tingkat Provinsi Riau di Dumai
  • Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan Bagi Gen Z
    #2 Pemerintah Buka Kuliah Gratis Untuk Pekebun Kalapa Sawit Hingga ASN
    #3 Semangat Gesa Jalan, Pemprov Riau Mulai Perbaiki Jalan Ahmad Yani Pekanbaru
    #4 Indah dan Uniknya Stand Bazar MTQ Kabupaten Siak Tingkat Provinsi Riau di Dumai
    #5 Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera
    #6 Dihadiri Ribuan Masyarakat, MTQ XLII Provinsi Riau Dimeriahkan Ustaz Derry Sulaiman
    #7 Ketua DPRD Siak Ikuti Pawai Taaruf MTQ XLII Tingkat Provinsi di Dumai
    #8 Pria Solo Ajukan Uji Materi ke MK untuk SIM di Bawah 17 Tahun
    #9 Amalan Rasulullah saat Makkah Diterjang Angin Kencang
    #10 Pemerintah Segera Bentuk Satgas Terpadu Pemberantasan Judi Online
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved