Soal Banjir Rob di Dumai, Wako Paisal Sebut sudah Lakukan Hal Ini
Jumat, 30-09-2022 - 20:50:07 WIB
PEKANBARU - Walikota Dumai, Paisal angkat bicara terkait banjir rob yang terjadi di Kota Dumai.
Sebagaimana diketahui, banjir rob adalah banjir yang terjadi karena pasang air laut atau gelombang yang tergenang pada kawasan yang tingginya lebih rendah daripada permukaan air laut.
Dikonfirmasi CAKAPLAH.com, Jumat (30/9/2022), Paisal mengatakan, bahwa harus diketahui, banjir atau pasang rob sudah puluhan tahun terjadi di Dumai.
Sejak awal di kepemimpinannya, kata Paisal, bahwa pihaknya melakukan normalisasi Sungai Dumai sampai saat ini.
"Kita telah merekrut di luar petugas kebersihan DLH, 10 sampai 15 orang yang bertugas membersihkan drainase dan petugas kaisar yang mengambil sampah dari rumah ke rumah," kata Paisal.
Pada tahun ini, kata Paisal, pihaknya telah menganggarkan lebih kurang Rp 10 miliar untuk pembuatan pintu air hidrolik plus pompa air dan membuat turap untuk bantaran sepanjang sungai.
"Kita bertahap memperbaiki drainase - drainase untuk kelancaran jalannya air," cakapnya lagi.
Lebih jauh, kata Paisal, diharapkan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan drainase minimal di depan rumah sendiri.
Diberitakan sebelumnya, banjir rob atau dikenal dengan pasang keling di wilayah Kota Dumai tidak hanya menggenangi sejumlah ruas jalan raya atau jalan protokol tetapi juga masuk ke hunian warga, Rabu (28/9/2022).
Seperti halnya yang terjadi di pemukiman warga yang berada di sekitaran Jalan Pemuda darat, Simpang Tetap, Pangkalan Sena serta Jalan Siak Kecamatan Dumai Barat. Begitu juga dengan wilayah kecamatan Dumai Kota, bahkan Kecamatan Dumai Timur.
Dikatakan Reno (26), luapan air Sungai Dumai yang bercampur dengan air curahan hujan menggenangi rumahnya Rabu (28/8/2022). Hingga malam ini, air pasang masih memenuhi halaman rumahnya, meski air curahan hujan dan pasang pagi tadi sudah surut, tapi malam ini kembali memenuhi halaman.
Meski begitu, menurutnya, luapan air cenderung stabil. Paling tinggi hingga mencapai mata kaki. Namun pada hari ini luar biasa, hingga masuk ke dalam rumah, mungkin akibat curahan hujan yang dimulai sejak dari dini hari.
"Kalau air pasangnya tinggi pasti masuk ke dalam rumah, tapi karena sudah keseringan jadi biasa saja, namun kali ini luar biasa," katanya sambil berharap ada solusi dari Pemerintah Kota Dumai dalam menangani banjir ini.
Dia juga mengaku tidak pernah bosan untuk membersihkan sisa luapan air sungai ketika sudah surut.
"Yang susahnya ini kalau banyak lumpur, perlu tenaga lebih untuk membersihkannya, kalau tidak ada lumpur, mudah," ucapnya.
Menurut Reno, banjir rob yang terjadi pada tahun ini terbilang sering bila dibandingkan pada 2021.
"Tahun ini kayaknya lebih sering, setiap bulan pasti ada, kalau tahun kemarin agak jarang," ungkapnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, banjir rob di Kota Dumai menggenangi kawasan jalan protokol terutama di Jalan Sultan Sarif Kasim di depan Jalan Kamboja, Jalan Sudirman, hingga Jalan Sukajadi dekat Pasar Pulau Payung Dumai, Jalan Ombak dan Jalan Dock, serta Jalan Sudarejo hingga Jalan cempedak. Begitu juga beberapa ruas jalan dan gang yang tidak jauh dari aliran Sungai Dumai.
Di samping itu, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas PUPR sudah melakukan program dalam pencegahan serta mengatasi banjir. Seperti yang diungah di beberapa media sosial Pemerintah Kota Dumai, dimana akan membuat pintu air di setiap drainase dan melakukan bendungan dengan bag di bibir sungai, serta melakukan pembersihan dan kedalaman aliran sungai dengan mengunakan alat berat ampibi milik pemerintah.