BANGKINANG - Mencuatnya isu perselingkuhan di kalangan oknum pejabat pemerintah Kabupaten Kampar semakin meresahkan daerah berjuluk Serambi Mekah ini. Kondisi ini membuat masyarakat geram dan meminta Penjabat Bupati Dr Kamsol bertindak tegas memberantas kasus yang dinilai memalukan itu.

Warga yang ditemui ANTARA dan tak ingin diketahui identitasnya mengaku mengetahui persis oknum pejabat yang diduga berselingkuh berikut pasangan selingkuhnya.

"Memang betul begitu adanya. Tapi tetap saja, tidak ada sanksi terhadap mereka baik dari atasan ataupun dari pasangan selingkuh masing-masing. Bupati harus bertindak tegas," ujar salah seorang warga Bangkinang Kota baru-baru ini.

Hal itu, menurutnya, membuat masyarakat akhirnya cuek dan tidak peduli. Ia berharap dengan diangkatnya persoalan ini ke permukaan bisa menjadi pembuka jalan dan jadi pelajaran bagi semua pelakor (perebut laki orang) dan pebinor (perebut bini orang) agar jera dan bertobat.

Dia berharap agar masyarakat atau oknum pejabat itu sadar bahwa ini adalah merupakan perbuatan dosa dan perlu keterbukaan dalam mengungkap persoalan ini.

"Kita perlu mengedukasi tentang ini. Korban dari orangtua yang selingkuh harus berani membongkar. Atau justru takut aib rumah tangga diketahui khalayak ramai," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, terkadang orang malas bicara karena tidak mau dianggap ikut campur rumah tangga orang. "Suami atau istri mereka aja cuek dan gak peduli, ngapa pula orang lain sibuk. Mindset seperti itu yang harus kita ubah," ujarnya.

"Nah, akan lebih bagus edukasi lebih ke pasangan yang diselingkuhi. Mereka yang harus membongkarnya, biar pezinah dapat sanksi sosial dan percuma kalau pasangan yang diselingkuhi itu gak lapor," kata dia.

Namun justru, ada sikap istri yang suaminya (oknum pejabat) malah pasrah demi anak-anak mereka yang masih membutuhkan biaya karena ketergantungan hidup dari suami.

"Ini justru membuat suami merasa besar kepala dan semakin menjadi-jadi," katanya.


Sumber
Antara