INDRAGIRI HILIR - Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir telah mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis.

Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah Gerakan Satu Hati, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi bagi anak-anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Program ini menekankan pentingnya ASI eksklusif, pengenalan makanan pendamping ASI yang bergizi, serta edukasi tentang pola makan sehat yang kaya akan protein dan nutrisi lainnya.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penurunan Stunting, yang melibatkan jajaran Dinkes Provinsi Riau dan stakeholder terkait. Kegiatan ini fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam mengidentifikasi dan menangani kasus stunting di masyarakat. Edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita juga menjadi prioritas, dengan penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat dan konsumsi makanan yang memenuhi standar gizi.

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir juga menghadiri acara Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, yang merupakan upaya kolaboratif antara berbagai sektor untuk mengatasi masalah stunting secara terpadu. Dalam acara tersebut, dibahas strategi-strategi seperti penyuluhan ASI eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), serta program-program seperti Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Intervensi spesifik dan sensitif juga dilakukan, seperti pemberian suplemen gizi mikro, penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik (KEK) dan balita kurang gizi, serta pembinaan dalam peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan prevalensi stunting melalui berbagai program dan kegiatan yang telah dirancang untuk mencapai tujuan tersebut. (ADV)