MERANTI - Salah seorang bakal calon wakil bupati yang maju pada Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti, Abdul Rauf dikabarkan terkonfirmasi Covid-19. Informasi tersebut bahkan telah menyebar di tengah masyarakat Meranti sejak Jumat (4/9/2020) kemarin.

Untuk diketahui, Abdul Rauf yang biasa disapa Ustaz Rauf tersebut maju mendampingi bakal calon bupati Said Hasyim. Pasangan ini akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Meranti Ahad (6/9/2020) besok.

Terkait beredarnya informasi tentang Abdul Rauf yang positif Covid-19, CAKAPLAH.com langsung menghubungi Fahri SKM, selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Sabtu (5/9/2020). Fahri membenarkan jika AR terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah melakukan swab mandiri di RSUD Arifin Achmad untuk keperluan pencalonan.

"Iya benar. Datanya dikirim ke kita untuk mentraking siapa-siapa saja yang kontak erat dengan yang bersangkutan. Kemudian kita lakukan swab," kata Fahri.

Disampaikan Fahri lagi, saat ini tak hanya keluarga AR yang diswab. Tetapi juga keluarga Am alias Ucok, anggota DPRD Riau yang belum lama ini diinfokan juga terkonfirmasi positif Covid-19. "Bahkan, pegawai di dua OPD (DisdagperinkopUKM dan Diskes) juga diswab massal setelah ada yang positif Covid-19," beber Fahri.

Setelah swab massal ini, ada 131 sampel yang dikirim Tim Gugus Tugas ke provinsi. Saat ini, tim hanya melakukan swab terhadap warga yang betul-betul kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19. "Karena masih antre, mungkin Senin baru kita lanjut swab terhadap orang yang betul-betul kontak erat," kata Fahri lagi.

Terkait dengan pencalonan untuk mengikuti Pilkada 2020, Said Hasyim - Abdul Rauf dijadwalkan akan mendaftar ke KPU Kepulauan Meranti pada hari Minggu tanggal 6 September 2020. Hal itu dibenarkan Herwan, Komisioner KPU Kepulauan Meranti Divisi Teknis.

Kata Herwan, sesuai peraturan KPU, saat pendaftaran harus dihadiri langsung oleh bakal calon, LO dan partai pengusung. Hanya saja, ada pengecualian bagi bakal calon yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Di PKPU 10 2020 perubahan atas PKPU 6 2020, 7 hari sebelum mendaftar Bacalon wajib tes PCR (swab)," kata Herwan.

"Seandainya yang akan mendaftar ini positif Covid-19, dia boleh tidak hadir dan diwakilkan saja, tapi harus menunjukkan surat keterangan dari pihak berwenang," tambah Herwan.

Terhadap syarat pencalonan dan syarat calon, tetap diperiksa sebagaimana calon-calon yang telah lebih dahulu mendaftar. Hanya saja, bagi yang positif Covid-19 dilakukan secara daring (online).

"Kalau memang ada yang positif, kami akan virtual (online) untuk bertanya ke yang bersangkutan," ujar Herwan lagi.

Meski bisa mendaftar, secara waktu paslon yang positif Covid-19 akan dirugikan. Pasca dinyatakan positif, dia harus dikarantina selama 14 hari atau sampai hasil swab berikutnya menjadi negatif. Selama karantina itu pula, pasangan tidak boleh mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan.

Jadwal pemeriksaan kesehatan Bacalon terhitung tanggal 4 hingga 11 September 2020. Hery Saputra - Muhammad Khozin dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Arifin Achmad Pekanbaru pada tanggal 6 hingga 7 September, sedangkan H Adil - H Asmar pada tanggal 8 hingga 9 September 2020.

"Kita belum dapat info, kapan pasangan Mahmuzin Taher - Nuriman Khair dijadwalkan menjalani tes kesehatan," kata Herwan Sabtu siang.

(CAKAPLAH)