ROKAN HULU-Kampanye Dialogis Paslon Nomor 01 H Hamulian SP-M Sahril Topan ST di daerah Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diserbu ratusan pemuda dan masyarakat Dusun Medang Damai, Mahato Timur, Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 19 30 Wib.
Awalnya usai Kampanye Dialogis di Desa Mahato Sakti, kemudian melaksanakan Sholat Maghrib di Dusun Medang Damai, Desa Persiapan Mahato Timur, Paslon Bupati Rohul H Hamulian di dampingi Ketua DPD II Partai Golkar Rohul H Sari Antoni, SH bersama tim hendak minum kopi di salah satu warung kopi.
Tiba-tiba puluhan masa dari perwakilan Empat RT berdatangan di Dusun Medang Damsi, tak berapa lama kemudian hingga mencapai ratusan orang yang dikoordinatori H Hendri S.
Sehingga melihat situasi itu, H Sari Antoni, SH yang juga Anggota DPRD Provinsi Riau ini, sangat terkejut Kemudian mencoba memberikan pemahaman dan menanyakan maksud dari masyarakat yang berdatangan tersebut.
"Saya sebagai Tokoh masyarakat di sini, tolong jelaskan, apa maksud datang ini beramai-ramai seperti ini," tegas H Sari Antoni, SH.
Ketika itu, H Herman S mengambil secarik kertas dan menyampaikan kepada masyarakat yang hadir ketika itu untuk tenang, mereka ingin menyampaikan tuntutan aspirasi kepada Cabup Rohul H Hamulian.
Herman S mengaku sebagai Tokoh Masyarakat Medang Damai, mengaku kesal, karena sejak tahun 2013, Rohul dipimpin Achmad dan Hafith Syukri dan Sukiman selalu dijanjikan pemekaran, bahkan kini Pjs dibuat PNS tapi tak ada diwujudkan.
"Sudah 7 tahun terkatung. Jadi apa kami ini hanya korban politik pemekaran, setiap mau pemilihan kami terus dijanjikan untuk mekar, tapi buktinya mana," tegas Herman S dengan nada agak marah.
Tidak itu saja, Herman S bersama masyarakat juga kecewa mengenai jalan yang membayar, apakah pemerintah tidak pernah hadir di sini membela masyarakat. "Termasuk pembagian dana bantuan Covid 19 dan PKH yang kami tidak tepat sasaran, jadi kami ini dianggap apa," tegas Herman S lagi.
Melihat itu sebagai wakil rakyatnya, H Sari Antoni SH mengambil catatan aspirasi masyarakat dan pemuda itu, kemudian membacakannya dan menyerahkan kepada Paslon H Hamulian SP.
Di tempat yang sama, mendengar itu, Cabup H Hamulian meminta supaya masyarakat tenang, kemudian menanggapinya, bahwa dirinya saat ini, baru calon Bupati Rohul dengan Nomor Urut 01, dia menilai dinamika ini terjadi, karena tidak seriusnya untuk mengurus rakyat.
"Persoalan ini seperti inilah yang perlu diselesaikan seorang Bupati yang benar-benar dan tulus untuk mengurus rakyat, Insha Allah jika saya jadi Bupati persoalan akan kita urus paling lama 2 tahun setelah saya menjabat," katanya.
Cabup H Hamulian SP, mencontohkan Kabupaten tetangga, Palas dan Paluta yang baru-baru memekarkan desa dan kecamatan, hanya butuh waktu enam bulan sudah mekar.
" Itu karena Bupati-Wakil Bupatinya serius mengurus rakyatnya, saya akan sendiri Ketua Sari Antoni, SH ini saksinya kita akan mekarkan desa ini," tambahnya.
Selain itu mengenai infrastruktur jalan dan bantuan sosial, Cabup Rohul Hamulian menegaskan di sini perlunya hadir pemerintah secara tersistematis mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, Kecamatan, hingga ke desa.
"Sehingga apapun persolan di masyarakat itu, bisa diselesaikan dengan baik, jadi marilah kita bersatu, kita satukan kekuatan, maka yang menjadi cita-cita masyarakat itu bisa diselesaikan dengan baik pula," tutur H Hamulian, SP.
Untuk menghindari kerumunan massa itu, Cabup Rohul H Hamulian SP meminta segera membubarkan diri, karena, saat ini dilarang untuk berkerumum.
Awalnya Cabup Rohul H Hamulian SP dan Ketua DPD II Partai Golkar Sari Antoni SH beserta Tim hendak ngopi-ngopi di warung itu, namun setelah menerima permintaan dan aspirasi masyarakat dan pemuda, kemudian Paslon bersama tim melanjutkan nya ke arah Rantau Kasai.
(pR
Komentar Anda :