Breaking News
Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita | Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 Sabtu, 27 April 2024

 
Soal Dualisme Demokrat, Ini Analisa Pengamat Politik
Rabu, 10-03-2021 - 20:19:08 WIB

PEKANBARU - Pengamat Politik dari Universitas Islam Riau (UIR), Panca Setyo Prihati mengemukakan analisanya terkait konflik Partai Demokrat yang melahirkan dualisme kepengurusan.

Dimana dualisme ini diawali oleh adanya KLB Partai Demokrat di Sibolangit beberapa waktu lalu oleh kader partai senior yang dipecat oleh ketua umum seperti Jhoni Allen, Max Sopacua, Marzuki Alie, hingga Darmizal.

"Saya ingin katakan, bahwa perpecahan ini harus dilihat dari dua sisi yang berimbang. Pertama, bahwa pengelolaan parpol modern haruslah akomodatif, tidak memaksa kehendak dan transparan serta membuka keran perbedaan pendapat sebagai energi penguat kerja parpol," kata Panca.

Persepsi ini mengental dengan isu oligarki politik, penguasaan parpol hanya pada elit terdekat dan terkesan primordialistik, sehingga dinamika terkunci dalam bejana panas yang sewaktu waktu bisa meledak.

"Maka ini yang terjadi pada beberapa kader yang merasa parpol susah diajak bicara, secara politik kader senior yang memang memiliki akses pada kekuasaan, akan membangun komunikasi dengan sejuta agenda politik, kepentingan menghadapi pesta demokrasi selanjutnya," cakapnya.

Hadirnya Moeldoko sebagai ketua hasil KLB, kata Panca menguatkan dugaan, jika intervensi kekuasaan itu ada, dan kekuasaan berkepentingan juga untuk membangun kekuatan.

"Pasti karena Demokrat dianggap sebagai partai di luar pemerintah, maka situasi ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk menghancurkan partai dari dalam," jelasnya.

"Kemudian kita menunggu hasil verifikasi kemenkumham terkait dengan legalitas kubu mana yang akan diberikan, lagi-lagi saya ingin katakan kalaupun cerita dualisme ini masih jauh ke babak berikutnya. Tapi paling tidak dualisme ini akan memperlambat kerja politik Partai Demokrat karena waktu tenaga dan pikiran terkuras pada agenda kepentingan internal, sehingga jargon berkoalisi dengan rakyat yang sangat tepat itu bisa tidak berjalan," ujarnya.

Kedua kaitannya dengan konstalasi di parpol termasuk Demokrat menurut Panca suatu hal yang biasa, perbedaan tafsir dan kepentingan dan kemudian diakhiri dengan perang kekuasaan dengan pecat memecat kader membuat situasi internal parpol menjadi tambah runyam.

Maka sebagai bentuk solusinya, menurut Panca, harus ada mediasi yang baik dari semua pihak untuk menyelesaikan konflik internal ini, termasuk misalnya membangun kebersamaan kembali dari semua pihak yang bertikai.

"Misalnya difasilitasi oleh ketua dewan kehormatan partai, tidak boleh membangun euforia masa lalu dengan menyesalkan atas pemberian jabatan yang pernah diberikan kepada Moeldoko sebagai Panglima juga tidak elok. Sebab pemberian jabatan dan kedudukan tentu sudah melalui pertimbangan yang matang dan kembalikan fungsi partai sebagai kendaraan politik yang menjembatani kepentingan rakyat dengan pemerintahannya," tukasnya.

(CAKAPLAH)



 
Berita Lainnya :
  • Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
    #2 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #3 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #4 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #5 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #6 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #7 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #8 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #9 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #10 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved