Breaking News
Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 | Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai Jumat, 26 April 2024

 
Mahasiswa Desak Jaksa Periksa Gubernur Riau
Rabu, 02-06-2021 - 20:24:48 WIB

PEKANBARU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara (AMPUN) Riau berujuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Rabu (2/6/2021). Mereka mendesak Korps Adhyaksa Riau mengusut tuntas dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) 2014-2019 di Pemkab Siak.

Dugaan korupsi itu terjadi ketika Gubernur Riau H Syamsuar, menjabat sebagai Bupati Siak. Nilainya ditaksir mencapai Rp56,7 miliar.

Massa datang ke Kejati Riau dengan membawa spanduk dengan karikatur Syamsuar berpakaian ala drakula seperti di film-film. Di spanduk itu tertulis 'Tangkap Gubernur Drakula'.

Koordinator Umum AMPUN Riau, Al-Qudri, dalam orasinya menyampaikan lambannya pengusutan kasus dugaan korupsi dana bansos oleh Kejati Riau. Padahal penanganan kasus itu sudah dilakukan sejak pertengahan 2020 lalu tapi sampai saat ini tidak ada kemajuan.

"Padahal, Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Nomor PRINT-09/L.4/Fd.1/09/2020, sudah ditandangani langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, tertanggal 29 September 2020," kata Al-Qudri,

Menurut data yang diperoleh mahasiswa, dalam proses penyelidikan skandal bansos itu, berbagai pihak sudah diperiksa. Penanganan kasus itu juga berbarengan dengan kasus dugaan korupsi anggaran rutin di Bappeda Siak yang menjerat Yan Prana Jaya Indra Rasyid, Sekdaprov Riau nonaktif.

Yan Prana sudah ditahan oleh penyidik Pidana Khusus Kejati Riau pada 22 Desember 2020. Namun, hingga saat ini kasus bansos di Pemkab Siak belum juga menetapkan seorang tersangka.

"Awalnya kami gembira dan mengapresiasi kinerja Kejati Riau. Penahanan Yan Prana Jaya dalam pemahaman kami, tentulah terkait kasus dana Bansos Siak tetapi, masyarakat Riau seperti terkena prank atau drama penegakan hukum. Yan Prana rupanya ditangkap karena skandal korupsi anggaran rutin Bappeda Siak tahun 2013-2017 Siak Rp 2,8 miliar. Bukan kasus dana Bansos," jelas Al-Qudri.

Dalam orasinya, Al-Qudri menduga penahanan terhadap Sekda Yan Prana Jaya sebagai strategi untuk melindungi Gubernur Riau Syamsuar dari jeratan hukum. Untuk itu, mereka mendesak agar Kejati Riau di bawah kepemimpinan Jaja Subagja untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Kami mendesak Kepala Kejati Riau, Jaja Subagja, agar serius dan konsisten menyelidiki kasus dugaan korupsi Bansos Siak Rp56,7 miliar. Kami mendukung jaksa segera memeriksa Gubernur Riau, Syamsuar. Kejati tidak perlu takut, apalagi sampai ciut," tegas Al-Qudri.

Aksi massa AMPUN Riau ini tidak berlangsung lama karena tidak ada satupun perwakilan Kejati Riau menemui pendemo. Massa juga terpaksa dibubarkan karena aksi tersebut berlangsung tanpa izin dari pihak kepolisian.

Sebelumya, Asisten Intelijen Kejati Riau, Raharjo Budi Kisnanto, pernah memaparkan alasan lambannya pengusutan kasus bansos. Menurutnya, semua penerima dana bansos harus diperiksa.

Keputusan itu juga didasarkan pada gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik. Meski begitu, dia memastikan kalau penyidikan kasus bansos tetap terus berjalan meski terkesan lamban.

(CAKAPLAH)



 
Berita Lainnya :
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  • AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #2 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #3 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #4 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #5 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #6 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #7 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #8 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #9 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
    #10 Hujan Bakal Mengguyur Sebagian Wilayah Riau Hari Ini
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved