Breaking News
Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita | Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes | Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong | Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal | Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM | AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023 Sabtu, 27 April 2024

 
Disbun Riau akan Lakukan Pembinaan Pengelolaan Karet di Lima Daerah
Selasa, 25-01-2022 - 20:50:14 WIB

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Riau mulai tahun ini akan fokus melakukan pembinaan pengelolaan karet di lima daerah yang merupakan klaster karet.

Kelima daerah itu yakni, Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan. Upaya tersebut dilakukan meningkatkan nilai tambah bagi petani karet di lima daerah tersebut.

Kepala Disbun Provinsi Riau, Zulfadli didampingi Sekretaris Disbun, Supriadi mengatakan, untuk melakukan pembinaan kelima daerah itu, pihaknya akan menerapkan apa yang telah dilakukan di Kabupaten Kuansing.

"Untuk karet sebenarnya kita sudah ada rool model pengelolaan karet mulai dari hulu sampai ke hilir di Kabupaten Kuansing. Dimana di Kuansing untuk hulunya itu sudah ada Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi). Asosiasi inilah yang melakukan pembinaan petani karet, dan melakukan pengelolaan karet skala kecil. Pembinaan yang dilakukan mulai dari kualitas dan budidaya karet bersama Disbun Riau," kata Zulfadli kepada CAKAPLAH.com, Selasa (24/1/2022).

Karena itu, kedepan pihaknya berharap lima daerah klaster karet tersebut juga bisa melakukan modifikasi apa yang sudah dibuat Kuansing. Karena banyak keuntungan yang diperoleh petani jika sudah ada kelembagaan.

"Setelah kelembagaannya sudah terbentuk, kita berharap 5 daerah itu bisa sampai tahap memproduksi. Sebab di Kuansing itu mereka sudah bisa melakukan hilirisasi karet, yakni vulkanisir ban mobil dan motor, dan produksi lainnya yang berbahan karet. Makanya mulai tahun ini dan tahun depan kita akan melangkah melakukan pembinaan pengelolaan karet kepada kabupaten lainnya, yang potensi karetnya cukup besar," paparnya.

Lebih lanjut Zulfadli menjelaskan, banyak keuntungan dengan adanya kelembagaan kelompok tani. Dimana harga karet bisa stabil, dan tingkat perekonomian masyarakat bisa lebih baik. Sebab untuk harga bisa lebih tinggi
dibanding tidak adanya kelembagaan petani karet.

"Bahkan selisinya mencapai Rp3.000 per kilogram (Kg) lebih. Kalau biasanya harga hanya Rp8.000 per Kg, dengan adanya kelembagaan harga karet bisa mencapai Rp12.000 per Kg. Tentu dari harga saja petani sudah diuntungkan, belum lagi bahan olahan karet (bokar), maka petani bisa mendapat nilai tambah," sebutnya.

Untuk tahun ini, sebut Zulfadli, pihaknya akan fokus melakukan pembinaan pengolaan karet di Kabupaten Kampar, sebab di Kampar potensi karet masih cukup besar. Pembinaan dilakukan secara bertahap, dimana mulai pembinaan kelembagaan.

"Pembinaan kita lakukan bertahap, karena akan kita mulai dari kelembagaan sampai dengan terpenuhi peralatan dan pembuatan gudang. Jadi kita menyentuh sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan kita," terangnya.

Setelah itu, tambah Zulfadli, kemudian pihaknya akan fokus melakukan pembinaan hilirisasi karet tersebut. Hilirisasi dibangun untuk meningkatkan daya tambah bagi petani karet. Karena dari bokarnya petani sudah mendapat nilai lebih, kemudian ditambah lagi hasil pengelolaan keret itu sendiri, tentu ini akan meningkatkan perekonomian petani.

"Itu semua untuk meningkatkan daya saing daerah sesuai visi misi Gubernur Riau, maka kedepan kita akan fokus masalah hilirisasi komoditi unggulan Riau. Hilirisasi yang dilakukan juga harus bersentuhan langsung dengan masyarakat luas," jelasnya.

"Kemudian untuk hilirisasinya sudah ada bantuan dari pusat, provinsi dan kabupaten. Untuk pembangunan gudang sampai peralatan sudah kita bantu melalui sumber pendaan tersebut. Insya Allah tahun ini seluruh peralatan yang dibutuhkan Apkarkusi sudah lengkap," cakapnya.

(CAKAPLAH)



 
Berita Lainnya :
  • Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
  • Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
  • Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
  • Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
  • Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
  •  
    Komentar Anda :

     
    Berita Terkini Indeks
    #1 Indra Mukhlis Adnan Berpulang, Ketua DPRD Inhil Ikut Berduka Cita
    #2 Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim Ibu, Polisi Duga Ada Kelalaian Nakes
    #3 Oknum Wartawan Ini Menjadi Otak Investasi Bodong
    #4 Panen Raya Melon di Siak Kecil, Bupati Ajak Kelola Lahan Secara Optimal
    #5 Amnesty International: Artificial Intelligence Jadi Ancaman Baru bagi HAM
    #6 AS Akui Israel Bunuh dan Lukai 80.000 Warga Palestina di Gaza hingga Akhir 2023
    #7 Visa Jemaah Calon Haji Riau Dicetak, 6 Kloter Sudah Selesai
    #8 Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Masih Diproses BKN
    #9 Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
    #10 Thailand akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia, Ingin Kalahkan Burj Khalifa
     

    Riautrust.com adalah media online yang melayani informasi dan berita dengan mengutamakan kecepatan serta kedalaman informasi. Selengkapnya

    free html hit counter
     
    Quick Links
     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     
    Kanal
     
    + Riau Region
    + Politik
    + Ekbis
    + Metropolitan
    + Peristiwa
    + Nasional
    + Sport
    + SainsTech
    + Showbiz
    + Mozaik
    + Lifestyle
    + Internasional
    + Indeks
     
     

    Alamat Redaksi/Pemasangan iklan:

     
    Komplek Beringin Indah
    Jalan Kulim No. 121, Pekanbaru, Riau
    (0761)63515 - 0812-76-47104

    iklan_riautrust@yahoo.com
    redaksi_riautrust@yahoo.com
    www.riautrust.com
     
    Copyright © 2023 riautrust.com, all rights reserved