255 Kasus Gagal Ginjal Anak, Apa saja Keluhan Paling Umum?
Kamis, 27-10-2022 - 05:56:19 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah temuan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia mencapai 255 anak. Apa saja keluhan pasien gagal ginjal akut?
Dari keseluruhan kasus, 143 anak dinyatakan meninggal dunia.
Pemerintah merinci 10 gejala yang paling banyak dialami pasien gagal ginjal akut. Kebanyakan anak terserang penyakit ini mengalami gejala awal demam, melampaui 80 persen dari total kasus.
"Demam dialami 202 anak dengan kasus gagal ginjal akut misterius," demikian tulis laporan Kemenkes, Jumat (21/10).
Jika dirinci, gejala awal kedua yang paling banyak tercatat adalah kurangnya nafsu makan. Selanjutnya malaise dan mual menjadi gejala umum yang juga ditemui.
Sementara, terkait gejala khas yang mengarah ke gagal ginjal akut adalah frekuensi buang air kecil berkurang atau tidak ada air kencing sama sekali. Dalam bahasa medis, hal ini dikenal sebagai istilah oliguria, atau kondisi anak dengan intensitas buang air kecil berkurang. Sementara kondisi lebih parah adalah anuria, yakni anak tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Sebelumnya, pihak Kemenkes telah meminta agar masyarakat terutama orang tua segera membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila mengalami gejala gangguan ginjal akut progresif atipikal. Gejala utama yang paling terlihat adalah penurunan volume buang air kecil (BAK).
Kewaspadaan terutama dilakukan apabila menemukan anak berusia kurang dari 18 tahun dengan gejala oliguria atau air kencing sedikit maupun anuria atau tidak ada air kencing sama sekali.
Orang tua perlu waspada dengan cara terus memantau jumlah dan warna urine yang pekat dan kecoklatan pada anak. Apabila urine berkurang atau berjumlah kurang dari 0,5ml/kgBB/jam dalam 6-12 jam atau tidak ada urine selama 6-8 jam, maka pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit.
Hati-hati Jika Kondisi Urine Seperti Ini, Bisa Jadi Penyakit Ginjal
Adapun rincian gejala pasien gagal ginjal akut progresif atipikal termasuk;
- pengurangan volume urine (oliguria),
- tidak ada urine sama sekali (anuria)
- demam,
- kehilangan nafsu makan,
- malaise,
- mual,
- muntah,
- ISPA,
- diare,
- nyeri bagian perut,
- dehidrasi, dan
- perdarahan.
Sumber:
CNN Indonesia
Komentar Anda :