MAKKAH– Penyanyi pop populer Korea Selatan yang juga  YouTuber, Daud Kim telah memposting foto dirinya mengenakan kain ihram di depan Kabah di kota suci Makkah, saat dia melakukan umroh untuk kedua kalinya sejak menjadi Muslim pada 2019.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Kim mengungkapkan perasaannya ketika umroh. Kim bahkan menggambarkan Makkah sebagai kampung halamannya. Dia juga merenungkan kehidupannya sebelum menjadi mualaf.

"Islam memberikan jawaban atas semua pertanyaan saya. Alasan saya diciptakan, dan alasan saya hidup. Dan akhirnya ke mana saya pergi, bahkan setelah hidup ini. Jadi, saya sangat beruntung telah dipilih Allah," kata Kim seperti dilansir Middle East Monitor pada Rabu (18/1/2023).

Pada September 2019, penyanyi yang sebelumnya dikenal sebagai Jay Kim itu mengumumkan dalam sebuah video YouTube bahwa dia telah memeluk Islam. Daud mengubah namanya ketika masuk Islam. Dia mengumumkannya di saluran Youtube-nya pada 2019.

Pada Jumat, Daud memposting beberapa video dan foto dia berbuka puasa dengan penduduk setempat di Jeddah di cerita Instagram-nya. Dia mengatakan itu adalah buka puasa terbaik dalam hidupnya dan dia menyukai berbuka puasa bersama sebagai satu keluarga.

Pada Kamis malam, Daud menulis dia merasa diserang oleh orang-orang di media sosial karena memilih Islam, tetapi ironisnya justru hal tersebut membuat keyakinannya lebih kuat dan dia tidak akan pernah menyerah.

Dia mengungkapkan perjalanannya ke Indonesia beberapa tahun yang lalu, membangkitkan rasa ingin tahu dalam dirinya untuk belajar tentang Islam ketika dia bertemu 'Muslim yang baik hati' dan wanita berjilbab yang membantu menghancurkan stereotip penindasan yang melekat pada jilbab.

Sejak saat itu, dia kerap mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi kota suci Makkah dan Madinah, di platform yang saat ini memiliki 3,95 juta subscriber tersebut. Tahun lalu, Kim melakukan umroh untuk pertama kalinya selama bulan suci Ramadhan, menggambarkan dirinya sebagai orang yang paling beruntung.

Di Korea Selatan, komunitas Muslim berjumlah kurang dari 1 persen dari populasi, mayoritas adalah orang asing, termasuk pekerja migran dan pelajar internasional. Masjid pertama di Korea Selatan, Masjid Pusat Seoul, dibangun pada 1976.

Saat ini terdapat 15 masjid yang terdaftar secara resmi di seluruh negeri, bersama dengan 150 hingga 200 mushala, atau rumah ibadah yang ukurannya lebih kecil dari masjid.   


Sumber
Republika