PEKANBARU - Harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) mengalami variasi di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten/Kota Provinsi Riau.
Pada minggu ketiga bulan September 2023, harga bokar/karet di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar stabil sebesar Rp. 6.000,-/kg, tetap sama dengan harga pada minggu sebelumnya.
"Harga tetap stabil, hal ini disebabkan penutupan pabrik dan penjualan dilakukan oleh KUB Karet Mandiri kepada tengkulak," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja dikutip Kamis (28/9/2023).
Sementara itu, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu, harga bokar turun menjadi Rp. 8.311,-/kg, mengalami penurunan sebesar Rp. 421 dari harga minggu sebelumnya. Di Kabupaten Rokan Hilir, harga bokar naik menjadi Rp. 9.300,-/kg, mengalami kenaikan sebesar Rp. 800 dari harga minggu lalu.
Di Kabupaten Kuansing, tingkat Apkarkusi mencatatkan harga bokar sebesar Rp. 10.740,-/kg, mengalami kenaikan Rp. 215 dari harga pada minggu sebelumnya.
Sementara itu, di Kabupaten Indragiri Hulu, ditingkat UPPB Sumber Makmur, harga bokar tetap stabil di Rp 7.900,-/kg, tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya.
Di Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis, harga bokar mengalami penurunan menjadi Rp. 10.689,-/kg, turun sebesar Rp 94 dari harga minggu sebelumnya.
Sementara itu, harga bokar ditingkat pabrik (Gapkindo) KKK 100% tetap sebesar Rp. 16.400,-/kg, tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja menekankan bahwa Dinas Perkebunan terus berupaya dan mendorong peningkatan mutu karet petani di Riau.
"Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB), sehingga mutu hasil karet rakyat dapat ditingkatkan dan harga di tingkat petani meningkat," ungkapnya.
(Mediacenter Riau)
Komentar Anda :